TEMPO.CO, Jakarta - Udin, sopir odong-odong yang ditabrak truk molen, masih menjalani pemeriksaan di Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polresta Bekasi. Ia mengaku saat kendaraannya ditabrak, ia sudah menepi karena mencoba menghindar.
"Kendaraan sudah pelan dan menepi di pinggir jalan," kata Udin di Polresta Bekasi saat menjalani pemeriksaan penyidik, Rabu, 7 Mei 2014.
Ia mengatakan setiap hari odong-odong yang dioperasikannya melintasi jalur tersebut. Sebelum ditabrak, kendaraan jenis Kijang Cimol T-1115-DL melaju dengan kecepatan tak kurang dari 40 kilometer per jam.
Ia mengatakan truk molen yang menabrak berkecepatan tinggi setelah menghindari sepeda motor di depannya, persis di depan PT Hankook, Kawasan Industri Delta Silikon, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Pusat.
Udin tak menduga truk molen yang dikemudikan oleh Supendi tersebut tiba-tiba membanting setir ke kanan. Seketika terjadi benturan keras. Para penumpang yang didominasi oleh ibu-ibu dan anak-anak itu terpental. Empat penumpangnya tewas di lokasi kejadian.
Di antaranya, Siti Komariyah, 14 tahun; Ardi, 3 tahun; Wafa, 3 tahun; dan Wawa, 3 tahun. Selain itu, terdapat sebelas korban luka-luka, di antaranya tujuh dewasa dan empat anak-anak. Seluruh korban ialah warga Perumahan Mega Regensi, Serang Baru. Kini mereka menjalani perawatan di RS Hosana Medika dan RS Permata Keluarga.
ADI WARSONO
Berita Terpopuler:
Foto Seksi Maria Renata Disorot Media Australia
Jokowi Datang, Kepala Sekolah Renggo Pingsan
Briptu Eka: I Love You, My Hubby
Bagi Gong Li, Pernikahan Hanya Selembar Kertas