TEMPO.CO, Padang - Sejak tiga hari pelaksanaan ujian nasional (UN) sekolah menengah pertama (SMP), Dinas Pendidikan Kota Padang menemukan tiga lembaran kunci jawaban untuk mata pelajaran matematika yang beredar di antara siswa. Selain temuan Ombudsman Sumatera Barat di SMPN 16 Padang, pihak kepolisian juga menemukan dua kunci jawaban di kawasan Kecamatan Koto Tangah, Padang.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang Indang Dewata mengatakan tiga kunci jawaban itu telah diverifikasi dengan memeriksa kunci jawaban yang beredar sesuai dengan soal resmi. "Verifikasi dilakukan oleh guru Matematika yang kita tunjuk," ujarnya Rabu, 7 Mei 2014. (Baca: Menteri Nuh Belum Terima Laporan Kebocoran Soal)
"Dari 40 soal, masing-masing lembaran ditemukan ada 17 jawaban yang betul, ada 18 dan 20 jawaban yang betul," ujarnya setelah rapat koordinasi dengan pihak kepolisian, Kepala Ombudsman Perwakilan Sumatera Barat, Ketua LPMP Sumatera Barat, dan Puspendik.
Kasat Intelkam Kepolisian Resort Padang AKP Andi Pramudya Wardana mengatakan polisi menemukan dua lembaran kunci jawaban yang beredar di kawasan Koto Tangah. Satu lembar ditemukan di salah satu tempat fotokopi. "Saat itu anggota kita menemukan para siswa akan membeli kunci di tempat fotokopi tersebut. Namun, saat siswa mengetahui ada polisi, mereka pun lari," ujarnya.
Polisi juga menemukan satu lembaran kunci jawaban dari siswa. Namun, kata Andi, pihaknya belum melakukan pemeriksaan terhadap siswa tersebut. Karena ditakutkan akan mengganggu mental siswa dalam pelaksanaan ujian. (Baca: Ombudsman Temukan Bukti Kebocoran UN di Bandung)
ANDRI EL FARUQI
Terpopuler:
Wewenangnya Terbatas, Ahok Memilih Diam Saja
Ulil Kembali Ditolak Tampil di UIN
Gerindra: Isu HAM Prabowo kalau Diteruskan sampai Dosa Ken Arok