TEMPO.CO, Jakarta - Kembalinya minat beli pelaku pasar membuat indeks berhasil menguat di tengah gempuran sentimen negatif regional. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada perdagangan hari ini, 7 Mei 2014, menguat 27,6 poin (0,57 persen) ke level 4.862,069. Indeks bergerak di zona hijau meski mayoritas bursa regional Asia tertekan.
Analis dari PT Samuel Sekuritas Indonesia, Tiesha Narandha Putri, mengatakan IHSG menguat didorong oleh akumulasi beli pelaku pasar. "Nilai transaksi meningkat dari dua hari terakhir menjadi Rp 5,6 triliun dengan investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp 339 miliar," kata dia melalui riset harian yang diterima Tempo. (Baca: Bursa Regional Berguguran, IHSG Menguat)
Saham Vale Indonesia (INCO) menjadi saham yang harganya naik paling tinggi dengan naik 6,9 persen ke Rp 3.930 per lembar saham, ditopang naiknya harga komoditas tertinggi dalam 15 bulan terakhir. Selain itu, saham-saham big cap seperti Bank BRI (BBRI) dan Astra Internasional (ASII) masih menjadi penggerak indeks. (Baca: Danamon Bagi Dividen Rp 126,5 per Lembar Saham)
Sementara itu, bursa Asia terkoreksi dipimpin oleh indeks Nikkei 225 yang mencatatkan koreksi terdalam sejak pertengahan Maret lalu. "Penguatan nilai tukar yen serta mencuatnya kekhawatiran investor mengenai situasi Ukraina menjadi sentimen negatif di bursa Asia."
Memanasnya konflik antara AS dan Rusia turut menekan pergerakan bursa Eropa yang melemah pada pembukaan perdagangan sore ini.
Hingga 17.00 WIB, Nikkei 225 terjun bebas 2,93 persen ke level 14.033,45, indeks Hang Seng melemah 1,05 persen ke 21.7476,26, dan indeks Strait Times Singapura menyusut 0,28 persen ke 3.236,43.
PDAT | M. AZHAR