TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan molornya rekapitulasi penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umun (KPU) tak akan mengganggu lobi koalisi yang disiapkan partainya. Dia menilai, perolehan suara partai sudah mulai kelihatan dari berbagai proses yang dilakukan.
"Saya kira tak menghalangi," kata Idrus setelah rapat dengan pengurus harian DPP Golkar di Jakarta, Selasa, 6 Mei 2014. Dia menilai, toh kalau ada perubahan, ini dia anggap tak mempengaruhi partai untuk menjalin komunikasi dengan partai lain. (Baca: Disebut Gagal, Cicip: Semua Partai Gagal Capai Target)
Idrus menilai, molornya rekapitulasi KPU karena disebabkan masalah yang muncul di tempat pemungutan suara. Menurut dia, permasalahan ini seharusnya tak perlu terjadi karena sudah diselesaikan di tingkat provinsi. "Faktanya ada di tingkat pusat," kata dia.
Akibatnya, kata dia, rekapitulasi memerlukan proses panjang akibat tambahan waktu. Dia berharap KPU bisa menyelesaikan permasalahan ini bersama Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu. Sehingga, kata Idrus, penyelesaiannya tak menghambat proses pemilu presiden.
Dia tak menampik banyak terjadi kecurangan dalam pelaksanaan pemilu legislatif lalu. Misalnya penggelembungan suara yang dilakukan penyelenggara pemilu. Idrus berharap KPU mengganti petugas yang bermasalah untuk menutup peluang kecurangan pada pemilu presiden. (Baca: Jajaki Koalisi, Ical Akan Bertamu ke Rumah Prabowo)
WAYAN AGUS PURNOMO
Berita Terpopuler:
Brunei Terapkan Syariat, Selebritas Dunia Protes
Jokowi Bertemu 13 Dubes Timur Tengah Malam Ini
Didakwa Banyak Kasus, Atut Terancam Tua di Bui
Foto Seksi Maria Renata Disorot Media Australia
Jokowi Pilih Cawapres yang Lebih Suka di Kantor