TEMPO.CO, Padang - Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Sumatera Barat mendorong ketua umum partai itu, Aburizal Bakrie, tetap menjadi calon presiden dalam pemilihan 9 Juli nanti. "Jika itu yang terbaik, boleh-boleh saja," ujar Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Barat Hendra Irwan Rahim, Rabu, 7 Mei 2014.
Namun, kata Hendra, keputusannya tetap pada rapat pimpinan nasional, yang telah diagendakan pada 15 Mei 2014. "Nanti pasti dibahas dalam pada rapimnas," ujarnya. (Baca: Ical dan Prabowo Sepaham di Visi Ekonomi)
Hendra mengatakan baginya posisi presiden atau wakil presiden sama saja. Yang penting, ada kesepatakan yang dibuat untuk kepentingan negara. (Baca: Koalisi, Aburizal Bersedia Jadi Cawapres Prabowo)
Menurut Hendra, pada rapat sebelumnya, partai berlambang beringin ini menyilakan ketua umum untuk menjalin komunikasi dengan partai lain guna berkoalisi. "Kita serahkan ke ketua umum. Keputusannya tetap pada rapimnas nanti," ujarnya.
Sebelumnya, sejumlah elite Partai Golkar menolak rencana Aburizal menjadi calon wakil presiden. Sebab, Rapimnas 2012 mengamanatkan Aburizal maju sebagai calon presiden. "Sejak awal diposisikan capres," ujar Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tanjung. (Baca: Yorrys Tuding Ical Abaikan Ormas dan Sayap Golkar)
Anggota Dewan Pertimbangan Partai Golkar Mahadi Sinambela juga tidak setuju, jika Aburizal mengubah keputusan partai dan maju sebagai wakil. "Partai ini bukan milik Ketua Umum," ujarnya.
ANDRI EL FARUQI
Terpopuler
Ical dan Prabowo Sepaham di Visi Ekonomi
Tokoh Militer Jadi Incaran Partai Politik|
Koalisi, Aburizal Bersedia Jadi Cawapres Prabowo