TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan The Jakmania mengamuk dan memblokir jalan tol Cipularang Kilometer 66 setelah batal menonton pertandingan Persija lawan Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, pada Kamis, 8 Mei 2014. Pembatalan dilakukan setelah aparat kepolisian Polres Karawang dan Purwakarta mengeluarkan larangan.
Kejadian berawal ketika ribuan suporter fanatik Persija yang menggunakan 40-an bus datang dari arah tol Jakarta-Cikopo menuju Bandung via tol Cipularang pada puku 13.30 WIB. Namun di Kilometer 66, tepatnya di tapal batas antara Karawang dan Purwakarta, semua bus yang mereka tumpangi disetop polisi dan diminta untuk kembali ke Jakarta. (Baca: Lawan Persib, The Jak Dilarang ke Si Jalak Harupat)
Setelah bersitegang dengan aparat, The Jakmania pura-pura keluar tol via pintu Kalihurip. Tetapi, sekonyong-konyong mereka memblokir jalan dari arah Jakarta-Bandung dan sebaliknya hingga terjadi antrean panjang di kedua arah jalan tol.
Aparat polisi bermotor pun diturunkan dan mereka menembakkan gas air mata. Namun suporter Jakmania tetap tak mau mundur, hingga terjadi saling dorong antara aparat dan suporter.
Setelah dilakukan negosiasi dengan perwakilan The Jakmania, para suporter mau masuk kembali masuk ke dalam bus. "Kami terpaksa menghalau The Jakmania pulang karena situasi di Stadion Si Jalak Harupat sudah tak memungkinkan buat mereka hadir di sana," kata Kepala Polres Purwakarta, Ajun Komisaris Besar Selamet Herjadi.
Aksi blokir jalan itu hanya berlangsung sekitar 15 menit. Setelah itu, arus kendaraan dari kedua arah kembali normal. Tak ada satu pun anggota The Jakmania yang ditangkap polisi. "Semua suporter Persija sudah kembali ke Jakarta dengan menunggang bus dengan pengawalan polisi," kata dia.
NANANG SUTISNA
Berita lain:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional
Alasan Negara Timur Tengah Suka Fortuner Indonesia
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY