TEMPO.CO, Jakarta - Sentimen positif yang menyelimuti bursa regional tidak hinggap di bursa Jakarta. Membaiknya penutupan indeks Dow Jones tadi malam menjadi katalis yang berhasil membuat indeks regional Asia rebound sejak tadi pagi. Namun sebaliknya, Bursa Efek Indonesia malah melemah.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan sesi pertama perdagangan hari ini melemah 16,16 poin (0,33 persen) ke level 4.845,90. Indeks berbalik arah setelah sempat menembus level tertinggi intraday 4.889. Saham PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) menjadi pemberat indeks dengan melemah 0,4 persen ke Rp 14.225 per lembar dan Astra Internasional (ASII) turun 0,3 persen ke Rp 7.475 per lembar.
Adapun bursa Asia serentak menguat dipicu pernyataan positif gubernur bank sentral AS, Janet Yellen, yang akan mempertahankan suku bunga rendah. Selain itu, kabar positif juga datang dari Cina, yang melaporkan surplus neraca perdagangan sebesar US$ 18,5 miliar atau jauh di atas perkiraan para ekonom. (Baca juga: Mengapa Tiongkok Rem Pertumbuhan Ekonomi?)
Hingga pukul 12.30 WIB, indeks Nikkei 225 menguat 1,1 persen ke level 14.187, indeks Hang Seng menguat 0,59 persen ke 21.875, indeks Strait Times Singapura menguat 0,47 persen ke 3.251,77, dan bursa Korea Selatan menguat 0,26 persen ke 1.944,99.
Sentimen pemilu tampaknya masih menjadi dominan di bursa Jakarta. Mendekati pengumuman hasil pemilu legislatif, koalisi partai politik masih belum juga memunculkan keputusan final mengenai calon presiden dan wakil presiden yang bakal berlaga 9 Juli nanti.
Di sesi pertama, transaksi masih relatif sepi dengan total volume dua miliar lembar saham senilai Rp 2,8 triliun dalam 117 ribu kali transaksi. Investor asing hanya mencetak pembelian bersih tipis sebesar Rp 7 miliar.
PDAT | M. AZHAR
Terpopuler:
Bangun Tidur, Bupati Bogor Dicokok KPK
Soal Investasi Asing, Jokowi Tangkis Serangan SBY
Hukum Syariah Aceh Disorot Media Internasional