TEMPO.CO, Pacitan - Pemerintah Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, bakal memiliki pelabuhan perintis sebagai jalur distribusi barang dan niaga atau perdagangan. Proyek tersebut digarap oleh Kementerian Perhubungan.
"Sesuai informasi dari pejabat pembuat komitmen (PPK), proyek ini akan selesai tahun depan," kata Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pacitan Widy Sumardji, Rabu, 7 Mei 2014.
PPK proyek pelabuhan di Pantai Gelon, Desa Kembang, Kecamatan Pacitan, itu adalah Kepala Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas III Brondong, Lamongan, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub. Biaya pembangunan fisik pelabuhan perintis ini Rp 45 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) secara bertahap. (Baca: Pelabuhan Barang dan Niaga di Pacitan Mulai Dibangun 2011)
Widy mengatakan proyek pembangunan pelabuhan perintis ini dimulai sejak 2011. Hingga akhir 2013 masih dilakukan pengerasan lahan. Tahun ini proyek pengerasan dilakukan di titik dekat bibir pantai.
"Pemerintah daerah tidak terlibat langsung dalam pembangunan. Pemerintah Kabupaten sebatas menyediakan lahan," ujarnya.
Lahan yang telah dibebaskan sekitar 21 hektare. Selain area pelabuhan, lahan tersebut juga dialokasikan untuk akses masuk menuju fasilitas perhubungan laut di sisi tenggara kota. Proses pembangunan jalan didanai dari APBN pada pos Kementerian Pekerjaan Umum.
Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksana Jalan Nasional Wilayah Pacitan Agus Sutanto mengatakan proyek pembangunan jalan menuju pelabuhan perintis barang dan niaga masih sebatas membuka lahan. Pelaksanaan dimulai 2013 setelah belasan warga bersedia melepaskan hak atas tanahnya.
Menurut dia, alokasi anggaran pada tahap awal pembukaan lahan hutan rakyat untuk jalan tahun lalu sebanyak Rp 20 miliar. Pada tahun ini tahapan tersebut kembali dilanjutkan dengan anggaran sebesar Rp 13,4 miliar. "Tender proyeknya sudah selesai, dan rekanannya tinggal tanda tangan kontrak," kata Agus.
NOFIKA DIAN NUGROHO
