TEMPO.CO, Bandung - Seorang bocah berusia 2 tahun, Mohamad Andrian Raihan, tewas setelah mobil angkutan yang ditumpanginya terbakar di jalan raya Bandung-Purwakarta, Kabupaten Bandung Barat, Jumat, 9 Mei 2014. Jasad korban hangus terbakar. Sementara itu, sopir angkutan dan empat penumpang lain, termasuk ibu Raihan, mengalami luka bakar serius.
Kepala Polsek Padalarang Bandung Barat Komisaris Rendra mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 14.50 WIB. Saat itu mobil yang ditumpangi para korban juga mengangkut dua jeriken ukuran 20 liter berisi bensin di sela jok belakang tempat duduk penumpang. Salah satu penumpang membawa kedua jeriken setelah diisi di pompa bensin di Cikamuning. (Baca juga: Etika Naik Angkot Gratis di Bandung)
"Di tengah perjalanan, salah satu jeriken terguling. Karena lubangnya cuma ditutup plastik dengan diikat karet, isinya tumpah di lantai angkot," ujar Rendra menjelaskan, Jumat, 9 Mei 2014. "Diduga, luberan bensin tersulut percikan api dari mesin mobil. Terbakar sampai habis itu angkotnya."
Para korban yang masih hidup, tutur Rendra, mengalami luka bakar serius. "Sopir angkotnya mengalami luka bakar di kepala. Para korban ini tadi dilarikan ke RS Kawulayaan di Kota Baru Parahyangan, Padalarang," katanya.
Korban tewas adalah warga RT 03 RW 05 Jalan Gedung Lima Desa Kertajaya, Kecamatan Padalarang. Ketua RT 03 Jalan Gedung Lima, Iwih Wihana, sempat mengunjungi lokasi kebakaran di Cikamuning.
"Sekitar 500 meter dari pompa bensin di Cikamuning, kata saksi, sopir mengerem mendadak. Jeriken terguling, bensin tumpah, terus kemungkinan terbakar percikan api dari dinamo mesin," tuturnya. (Baca juga: Bus Bianglala Terbakar di Bundaran HI)
ERICK P. HARDI
Berita lain:
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU