TEMPO.CO, Jakarta - Partai Persatuan Pembangunan membuka peluang menyodorkan calon wakil presiden kepada capres Partai Golongan Karya, Aburizal Bakrie. Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy mengatakan opsi ini akan dibicarakan dalam rapat pimpinan besok, Sabtu, 10 Mei 2014, di Hotel Aston, Jakarta Selatan.
"Meski dukungan PPP sudah mengerucut ke dua nama capres," kata Romahurmuziy di Komisi Pemilihan Umum, Jakarta Pusat, Jumat, 9 Mei 2014.
Hanya saja, Romahurmuziy mengatakan, opsi jadi cawapres ini bukan pertimbangan utama. Prioritas, kata dia, masih ke Prabowo Subianto atau Joko Widodo.
Romahurmuziy menyebutkan dua pertimbangan utama mengenai arah koalisi PPP, yakni "persoalan taktis dan aspirasi dari konstituen partai."
Kemarin, calon presiden dari Golkar, Aburizal Bakrie, meminta Wakil Ketua Umum PPP Lukman Hakim Saifuddin jadi cawapresnya untuk bisa maju dalam pilpres. Akan tetapi, permintaan tersebut belum ditanggapi Lukman dan petinggi PPP lainnya. "Tunggu rapimnas besoklah," kata Romahurmuziy.
Partai berlambang Kabah ini akan mengadakan rapimnas, Sabtu, 10 Mei 2014, di Hotel Aston, Jakarta Selatan. Sekitar 120 orang pimpinan PPP akan datang. Jumlah tersebut terdiri atas pengurus pusat dan pimpinan daerah.
Secara formal PPP memang belum resmi berkoalisi dengan partai tertentu. Manuver politik yang dilakukan oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali berbuah konflik internal.
AMRI MAHBUB
Baca juga:
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Kabar Olga Meninggal Beredar, Billy Tak di Sisinya
Kata Korut, Obama seperti 'Monyet Hitam'
Jusuf Kalla Nonton Detik-detik Kesaksian Boediono
Sidang Century, Boediono: Itu Suara Ibu Miranda