TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas Anak), Arist Merdeka Sirait mengatakan Emon, 24 tahun, pelaku sodomi terhadap lebih dari seratus anak di Sukabumi, Jawa Barat, merupakan pedofil murni. Sebab, pemilik nama asli Andi Sobari itu tidak menyukai lawan jenisnya."Emon itu pedofil murni, karena tidak suka terhadap perempuan," kata Arist kepada Tempo, Sabtu, 10 Mei 2014.
Kepada Komnas Anak, kata Arist, Emon mengakui melakukan sodomi karena memiliki rasa cinta terhadap anak laki-laki. "Jadi perasaannya itu lain kalau dengan anak laki-laki. Bagi dia perbuatan itu adalah bercinta," ujarnya. "Perasaan itu tidak ada kepada perempuan, karena dia tidak menyukainya." (Baca juga : Polisi Selidiki Bocah Tewas dalam Kasus Emon)
Sebelumnya, Kuasa hukum Emon, Mochamad A. Dunraeni, meminta agar kliennya bukan hanya diproses secara profesional, tapi harus mendapat penanganan medis dan kejiwaan karena tersangka juga sempat menjadi korban sodomi. "Saya berharap berbagai pihak, baik kepolisian maupun Pemerintah Kota Sukabumi, tidak hanya menjalankan penegakan hukum, tapi penyembuhan kejiwaan terhadap tersangka pun harus," kata dia.
Pria yang biasa disapa Daniel ini mengatakan dirinya sudah dua kali bertemu Emon. "Memang dia mengakui semua perbuatan kekerasan seksual terhadap anak di sekitar kampungnya," katanya. Emon, Danil melanjutkan, juga mengatakan perbuatannya tersebut dipicu karena dirinya pun sempat menjadi korban aksi sodomi yang dilakukan oleh orang lain. "Dia ngaku dia juga disodomi, dan memang dia juga mengaku kalau dia tidak ada hasrat dengan perempuan."
AFRILIA SURYANIS
Berita Terpopuler:
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Kabar Olga Meninggal Beredar, Billy Tak di Sisinya
Kata Korut, Obama seperti 'Monyet Hitam'
Jusuf Kalla Nonton Detik-detik Kesaksian Boediono