TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menginginkan porsi pembelajaran tentang budi pekerti di tingkat sekolah dasar ditambah. Keinginan Jokowi--panggilan akrab Joko Widodo--ini menyikapi kasus kekerasan yang dialami Renggo Khadafi, siswa Sekolah Dasar Negeri 09 Makassar, Jakarta Timur, yang meninggal setelah dipukul seniornya.
Menurut dia, idealnya, pelajaran budi pekerti sebesar 70 persen. Sisanya belajar ilmu pengetahuan. "SD itu pelajaran budi pekerti harus 70 persen, karena dasarnya di situ," ujar Jokowi, Jumat, 9 Mei 2014.
Beranjak ke sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas, kata dia, barulah porsi ilmu pengetahuan yang diperbesar. "Kalau di tingkat SMP dan SMP porsi ilmu pengetahuan menjadi 70 persen dan sisanya budi pekerti," tuturnya.
Adapun Renggo meninggal pada Ahad lalu. Pada 28 April 2014, Renggo dipukul seniornya karena menjatuhkan minuman sang senior. (Baca: Ini Pengakuan Senior yang Membuat Renggo Meninggal)
Buntut dari peristiwa ini, Kepala Sekolah SDN 09 Makassar Sri Hartini bakal dicopot dari jabatannya. Ia dianggap lalai dalam mengawasi muridnya.
ERWAN HERMAWAN