TEMPO.CO, Jakarta - Desainer pakaian muslim Jenahara meluncurkan koleksi terbaru untuk label pakaian muslim premiumnya, yaitu Jenahara Black Label. Koleksinya kali ini didominasi dengan pakaian muslim dengan potongan modern berwarna hitam dan emas.
“Kami ingin menjadi brand ritel yang mampu bersaing baik dengan produk lokal ataupun luar dan menjadi acuan tren pakaian muslim yang ingin tampil modern, tidak kaku, simpel tapi tetap bergaya,” ujar Nanida Jenahara Nasution sang desainer, di Portico Senayan, Jumat, 9 Mei 2014. (Baca juga: Karya 20 Desainer Busana Muslim IPBM Jawa Barat)
Jenahara Black Label sebelumnya sudah memamerkan koleksinya di Bangkok International Fashion Fair dan Bangkok International Leather Show Maret lalu. Koleksi Jenahara sebelumnya juga sudah dilirik oleh pembeli luar negeri seperti Giffanti dari Italia saat Jakarta Fashion Week 2014 berlangsung. Produk Jenahara diincar untuk pasar Timur Tengah.
Koleksi premium Jenahara tidak hanya mengincar mereka yang memakai hijab. “Ini juga bisa dipakai mereka yang kebetulan memang tidak berhijab,” kata dia. Mantel hitam dengan potongan yang tampak seperti jubah misalkan, banyak diincar oleh pembeli dari Rusia. Di bahu mantel itu, Jenahara menambahkan hiasan berupa paku emas. Sepintas pakaiannya tampak seperti baju zirah ksatria dari perang salib di zaman pertengahan.
Adapula blus dengan sentuhan motif batik. "Semuanya dikerjakan dengan tangan," kata dia. Motif batik itu, bisa menjadi blus lengan pendek yang bisa dipakai siapa saja, terlepas dari berhijab atau tidak.
Jenahara memang tidak memproduksi massal lini premiumnya. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, dia memproduksi label lain bekerja sama dengan online store Zallora. “Kami ingin mencapai pasar lebih banyak lagi,” kata dia. (Baca juga: Busana Muslim Kasual Up2Date, Inspirasi dari Jepang)
SUBKHAN
Berita lain:
Cara Bupati Bogor Mengelak Disebut Terima Suap
Boediono Sebut Yang Mulia, JK: Saya Cukup Pak Hakim
Ini Dia Kesalahan Pertama Van Gaal kepada MU