TEMPO.CO, Jakarta - Ada tiga opsi arah koalisi yang akan dibahas dalam Rapat Pimpinan Nasional Partai Persatuan Nasional (PPP) hari ini, Sabtu, 10 Mei 2014. Sekretaris Jenderal PPP Muhammad Romahurmuziy menyatakan ketiga opsi koalisi ini merupakan aspirasi dari konstituen di wilayah. "Meski ada tiga opsi, kami mau fokus ke dua opsi awal dahulu," kata Romahurmuziy sebelum rapimnas dibuka.
Romahurmuziy mengatakan dua opsi tersebut yakni mendukung salah seorang calon presiden yang sudah ada. "Entah itu Prabowo Subianto dari Partai Gerakan Indonesia Raya atau Joko Widodo dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan," katanya. Menurut dia, dua opsi itu akan dibahas terlebih dahulu.
Sementara, kata Romahurmuziy, wacana menjadi pasangan Aburizal Bakrie dari Partai Golongan Karya akan dibahas setelah kedua opsi sebelumnya matang. Wacana ini merupakan opsi yang keluar dari Aburizal sendiri, ujarnya.
PPP menggelar rapat pimpinan nasional kedua hari ini, Sabtu, 10 Mei 2014. Rapimnas yang diadakan di Hotel Aston, Kuningan, Jakarta Selatan, ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. "Dengan mengucapkan Bismilahirahmannirahim saya buka rapimnas ini. Semoga berjalan lancar," kata Suryadharma saat membuka rapimnas pada pukul 16.00 WIB.
Sebelumnya membuka, Suryadharma memberi sambutan tentang demokrasi dalam internal PPP. Dia mewajari jika muncul faksi-faksi dalam tubuh suatu partai politik. "Lumrah. Kedewasaan berpolitik PPP sedang diuji," katanya mengacu pada konteks konflik yang terjadi di internal PPP beberapa waktu lalu.
Namun, Suryadharma berharap sisa-sisa dari konflik tersebut tak berlanjut supaya tak mengganggu jalannya rapimnas. Pria yang kini menjabat sebagai Menteri Agama itu juga mengatakan bahwa perkembangan situasi politik jelang pilpres sangat dinamis berubah. "Karena itu, wajar saja jika rapimnas ini akan berjalan alot nantinya," kata Suryadharma.
AMRI MAHBUB