TEMPO.CO, Jakarta - Rapat pimpinan nasional Partai Persatuan Pembangunan belum dimulai sejak pembukaan pada pukul 16.00 WIB. Sejumlah petinggi PPP menyatakan, kubu Suryadharma Ali sedang bertemu dengan kubu Emron Pangkapi di sebuah ruangan di Hotel Aston Kuningan, Jakarta Selatan.
"Rapat diskors, SDA dan kawan-kawan sedang melobi kubu Emron untuk satu suara," kata seorang politikus PPP yang tidak mau disebutkan namanya kepada Tempo di lobi Hotel Aston, Sabtu, 10 Mei 2014.
Politikus itu mengatakan, Suryadharma Ali Tetap bersikukuh ingin mendukung Prabowo Subianto, calon presiden dari Partai Gerakan Indonesia Raya. Sedangkan Emron Pangkapi belum mau mengamini maksud tersebut.
Menurut politikus itu, lobi antara Suryadharma dan Emron masih berjalan alot. "Lihat saja nanti akhirnya bagaimana," kata dia. Namun, ia memastikan rapat akan selesai malam ini. Meski, kata dia, sampai pukul 03.00 pagi.
Ketua PPP Wilayah DKI Jakarta, Abraham 'Lulung' Lunggana, ingin partainya mendukung Prabowo. Dia berpendapat, tak ada tokoh yang lebih cocok lagi selain Prabowo.
"Punya kapabilitas, tak sekadar popularitas," kata Lulung kepada Tempo di tempat yang sama.
Lulung tak mempermasalahkan isu pelanggaran hak asasi manusia yang melekat pada sosok Prabowo. Menurut dia, siapapun punya masa lalu. "Tapi tak ada yang dapat membuktikan kebenaran dari masa lalu Prabowo ini," ujar pria yang karib disapa Haji Lulung ini.
Secara formal partai berlambang kakbah ini memang belum resmi berkoalisi dengan partai tertentu. Manuver politik yang dilakukan oleh Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali, ke Gerindra belakangan malah berbuah konflik internal. (baca: Rapimnas PPP Akan Putuskan Arah Koalisi)
AMRI MAHBUB