TEMPO.CO, Surabaya - Kepolisian Resor Lumajang berhasil mengungkap identitas mayat yang ditemukan di sungai lahar Gunung Semeru, Ahad, 11 Mei 2014. Mayat seorang pemuda berambut merah itu adalah Edwin Trio Febrian, 18 tahun, siswa SMA PGRI 2 Sukun di Kabupaten Malang.
"Ini masih dalam penyelidikan untuk membantu mengungkap penemuan mayat itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Candipuro Ajun Komisaris Junaidi, Ahad, 11 Mei 2014. (Baca: Harga Tiket Masuk TN Bromo Tengger Semeru Naik)
Kasus ini terungkap setelah melibatkan kakek korban, Sudarsono. Dia mengenali ciri-ciri tubuh cucunya ketika melihat jenazah korban. Kepolisian lalu memanggil ayah dan ibu korban, Sutrisno dan Isniani Kusumawati. "Mereka membenarkannya," ujar Junaidi.
Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pemuda ditemukan tewas di dasar jurang di bawah Jembatan Perak, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa, 6 Mei 2014. Mayat pemuda tanpa identitas ini diperkirakan berusia 20-an tahun dengan rambut cepak dicat merah berperawakan setinggi 165 sentimeter.
Pemuda berkulit kuning ini mengenakan celana panjang jins warna abu-abu dengan celana dalam boxer hitam dan ikat pinggang merah-kuning-hijau. Pemuda ini juga mengenakan jaket warna putih tulang. Pada mayat ini terdapat luka kepala belakang, pinggul, dan kaki patah, diduga akibat jatuh dari Gladak Perak dengan ketinggian lebih dari 50 meter. (Baca: Kelud Meletus, Semeru dan Bromo Aman)
DAVID PRIYASIDHARTA
Berita terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube