TEMPO.CO, Jakarta -Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, diperkirakan tetap unggul melawan Prabowo Subianto walau dipasangkan dengan siapapun calon wakil presidennya. Hasil survei Saiful Mujani Research & Consulting menunjukkan hal itu.
Menurut hasil survey nasional pada 20-24 April 2014 itu, jika Jokowi, nama panggilan Joko Widodo, dipasangkan dengan lima tokoh yang namanya sudah beredar dia tetap akan mengalahkan duet pasangan calon presiden dan wakil presiden Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Amanat Nasional, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa.
Kelima tokoh tadi adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud Md, mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Ryamizard Ryacudu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, serta Menteri BUMN yang juga peserta Konvensi Demokrat Dahlan Iskan.
Jokowi mengungkapkan kemungkinan ada nama lain yang akan menjadi pendampingnya selain Jusuf Kalla dan Abraham Samad. "Bisa Jusuf Kalla, bisa Abraham Samad, bisa juga yang lain," katanya kepada wartawan Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu malam, 10 Mei 2014.
Adapun tingkat elektabilitas paling rendah Jokowi terjadi jika dia berpasangan dengan Ryamizard, yakni hanya sebesar 41,8 persen. Sedangkan elektabilitas tertinggi jika berpasangan dengan Mahfud, 47,6 persen. "Prabowo harus mencari calon pendaMping dengan tingkat elektabilitas tinggi jika mau mengalahkan Jokowi," kata peneliti Saiful Mujani Research & Consulting, Djayadi Hanan, pekan lalu.
ARDIANSYAH RAZAK BAKRI | ANTON A
Berita terpopuler:
Ingin Jadi Cawapres, Ical Kejar Mega ke Bali
Jokowi: Saya Memang Belum Pernah Jadi Presiden
Pro-Jokowi Laporkan 'RIP Jokowi' ke Polisi
Hujatan Video Mulan Jameela di YouTube