TEMPO.CO, Jakarta - Bagi para pemain game, dunia virtual sudah seperti dunia kedua mereka. Apa yang tidak bisa pemain dapatkan di dunia nyata, masih mungkin terjadi di dunia game.
Namun tidak semua cita-cita pemain game bisa terwujud. Salah satu yang baru terjadi adalah tidak disediakannya pilihan "pernikahan sesama jenis" dalam game di konsol Nintendo 3DS berjudul Tomodachi Life. Nintendo pun digugat oleh sejumlah penggemarnya. Perusahaan mengakuinya dan meminta maaf.
"Kami mohon maaf karena telah mengecewakan banyak orang karena tidak menyertakan pilihan 'hubungan sesama jenis' dalam game Tomodachi Life," kata Nintendo dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan Fox News, Sabtu, 11 Mei 2014.
Dalam game Tomodachi Life, pemain bisa menggunakan karakter Mii, avatar pribadi pemain Nintendo, untuk kehidupan di dunia virtual. Karakter Mii bisa menjalankan hidup layaknya manusia pada umumnya, seperti bersekolah, berbelanja, hingga menikah.
Kampanye dari sejumlah pemain--yang sebagian adalah kaum gay dan menuntut pernikahan sesama jenis--gencar dilakukan di media sosial. Para pemain menuntut pernikahan sesama jenis dalam game diizinkan karena sulit melakukannya di dunia nyata.
Namun, meski protes telah dilakukan, pihak Nintendo menjelaskan, mereka tidak bisa mengubah sistem dalam game yang sudah telanjur meluncur kurang-lebih satu tahun ini.
"Kami berkomitmen untuk menunjukkan nilai-nilai hiburan untuk semua orang. Kami berjanji akan ada perbaikan baru dalam game Tomodachi selanjutnya agar bisa mewakili kebahagiaan semua pemain," kata perusahaan.
Pernikahan sesama jenis memang legal di sejumlah negara, tapi masih banyak juga yang mengecamnya berdasarkan hukum agama. Dengan fakta tersebut, sejumlah pihak mengharapkan Nintendo bisa memberikan keputusan yang baik dan bijak untuk semua orang.
RINDU P HESTYA | FOX NEWS
Berita Lain:
Pinocchio rex, Dinosaurus Berhidung Pinokio
Keasaman Laut Naik, Cangkang Siput Laut Jadi Rapuh
Seniman Jerman Buat Komik di Sehelai Rambut