TEMPO.CO, Jakarta - Klub Liga Super Indonesia, Persija Jakarta, mengaku mendapat banyak pelajaran dari pertandingan persahabatan melawan klub Eredivise (Liga Belanda), Ajax Amsterdam, yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad malam, 11 Mei 2014. Dalam laga itu, Persija menyerah 3-0.
Asisten pelatih Persija, Hendri Susilo, mengatakan Ajax Amsterdam menampilkan sepak bola berkelas dalam pertandingan tersebut. "Keputusan mereka bagus, ball possesion, dan passing move-nya sangat bagus," kata Hendri, yang menggantikan kepala pelatih, Benny Dolo, untuk berbicara dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Menurut Hendri, pertandingan yang baru saja dilangsungkan itu berjalan berat sebelah. "Kami kalah kelas," ujarnya. "Tapi kami bisa mengambil pelajaran dari tim sekelas Ajax."
Perbedaan kelas ini juga diakui oleh pelatih Ajax, Frank de Boer. "Mereka melakukan yang terbaik untuk bermain dengan bagus," katanya. "Tapi ada beberapa keterampilan yang tidak mereka miliki. Ini wajar, karena kami, di Eropa, sudah mulai melatih pemain sejak dini."
Menurut De Boer, jika sepak bola Indonesia ingin lebih baik, pembinaan harus dimulai dari usia paling dini. "Di Belanda, hampir semua klub memiliki pembinaan kepada pemain usia dini. Itu kuncinya," katanya.
Setelah bermain melawan Persija, Ajax akan melanjutkan tur dengan mengunjungi Bandung. Di sana, mereka akan menghadapi Persib Bandung pada Rabu, 14 Mei 2014. "Kami sudah bisa menyesuaikan diri dengan cuaca Indonesia, tentu kami bisa memberi lebih di Bandung nanti," katanya. "Saya berharap kami bisa membuat lebih banyak gol."
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
Soal Boko Haram, Tweeps Serang Menteri Tifatul
Hashim: Tragedi Mei 1998, Prabowo Bersama Rhoma
Jokowi: Cawapres Bisa Selain Kalla dan Abraham
Ajakan Koalisi PDIP, Demokrat: Ahlan Wa Sahlan
Ini Kata Tweeps Soal Revolusi Mental Jokowi