TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional sepak bola (timnas) senior Indonesia menaklukkan tim ASEAN All-Star 1-0 dalam laga amal di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Ahad malam, 11 Mei 2014. Gol yang tercipta adalah gol bunuh diri pemain ASEAN All Star, Safiq bin Rahim, pada menit ke-13.
Gol berawal dari sepak pojok yang disambut sundulan Talaohu Abdulmushafry. Bola hasil sundulannya masih bisa ditepis kiper Hassan Bin Abdullah Sunny. Bola hasil tepisan yang melayang mendekati garis gawang coba diselamatkan oleh Safiq Bin Rahim. Namun, tendangannya malah mengarah ke dalam gawang.
Sekali pun meraih kemenangan 1-0, pelatih tim Indonesia Alfred Riedl mengaku tidak terlalu puas dengan penampilan anak asuhnya. "Ini pertandingan yang sulit. Permainan mereka tidak sesuai harapan," kata dia dalam konferensi pers seusai pertandingan.
Pada babak kedua, Riedl merombak tim. Kiper Dian Agus digantikan oleh I Made Wirawan. Achmad Jufriyanto, Firman Utina, Steven Anderson Imbiri, Supardi, Serta Hariono diganti. Zulkifli Syukur, Fachruddin Wahyudi Aryanto, Asri Akbar, Raphael Maitimo, dan Dedi Hartono masuk lapangan.
Pada menit ke-50, Indonesia mendapatkan peluang. Talaohu yang berhasil lepas dari penjagaan melepaskan tembakan keras. Namun, tendangannya masih melebar.
Pada menit ke-72, Ferdinand Sinaga yang mendapat umpan terobosan berhasil lepas dari kawalan pemain belakang ASEAN, namun, tendangannya masih bisa ditepis kiper ASEAN. Indonesia terus berusaha membangun serangan. Beberapa peluang dihasilkan, tapi belum bisa membuahkan gol. Skor pun bertahan 1-0 hingga pertandingan berakhir.
Laga ini merupakan laga amal untuk membantu korban bencana alam Topan Haiyan di Filipina serta gunung meletus di Kediri (Kelud) dan Sumatera Utara (Sinabung), Indonesia.
Selagi Riedl tidak terlalu puas, pelatih tim ASEAN All-Star K. Rajagopal mengaku puas dengan penampilan timnya. "Mengingat ini adalah laga amal dan tim kami memiliki sangat sedikit waktu untuk berlatih," kata dia.
GADI MAKITAN
Berita Terpopuler:
Soal Boko Haram, Tweeps Serang Menteri Tifatul
Hashim: Tragedi Mei 1998, Prabowo Bersama Rhoma
Jokowi: Cawapres Bisa Selain Kalla dan Abraham
Ajakan Koalisi PDIP, Demokrat: Ahlan Wa Sahlan