Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Demonstran Thailand Tolak PM dari Kabinet Yingluck  

image-gnews
Demonstran anti-pemerintah berbaris melewati jalan utama di Bangkok, Thailand (9/5). Komisi anti-korupsi Thailand didakwa menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada Kamis atas tuduhan melalaikan tugas dalam mengawasi program subsidi beras Banyak Dikritik. (AP/Vincent Thian)
Demonstran anti-pemerintah berbaris melewati jalan utama di Bangkok, Thailand (9/5). Komisi anti-korupsi Thailand didakwa menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra pada Kamis atas tuduhan melalaikan tugas dalam mengawasi program subsidi beras Banyak Dikritik. (AP/Vincent Thian)
Iklan

TEMPO.CO, Bangkok – Krisis di Thailand semakin memanas setelah Perdana Menteri Yingluck Shinawatra dicopot dari jabatannya pada Rabu lalu. Kelompok Kaus Merah, pendukung Yingluck, terus mendesak parlemen agar Yingluck kembali pada wewenangnya. Namun kelompok anti-pemerintah terus meminta agar parlemen segera menunjuk perdana menteri baru.

Menanggapi hal ini, seperti diberitakan ABC News, Ahad, 11 Mei 2014, kabinet Yingluck disebut akan mengusung Niwattumrong Boonsongpaisan untuk menggantikan Yingluck. Namun pemimpin gerakan protes anti-pemerintah, Suthep Thaugsuban, mengatakan bahwa Niwattumrong, “tidak memegang kekuasaan atau status apa pun yang memungkinkannya menjadi kepala pemerintah.”

Suthep justru meminta Senat untuk segera berkonsultasi dengan Ketua Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dan Komisi Pemilihan Umum guna menunjuk perdana menteri baru. Pertemuan di antara mereka, kata Senat, akan diadakan pada Senin, 12 Mei 2014. (Baca: Demonstran Thailand Inginkan Pemerintahan Baru)

Krisis yang berisiko pada perang saudara Thailand membuat sejumlah negara ASEAN mengungkapkan keprihatinannya. Dikutip dari Bangkok Post, para menteri luar negeri yang hadir dalam KTT ASEAN di Myanmar pada Ahad kemarin secara khusus membahas masalah Thailand.

ASEAN menekankan dukungan penuh kepada Thailand untuk mencapai solusi damai dalam menghadapi masalah tersebut. Hal ini tentunya disambut baik oleh Thailand.

“Kami sangat mengapresiasi keprihatinan pemimpin ASEAN mengenai situasi di negara kami,” kata Wakil Perdana Menteri Pongthep Thepkanchana yang hadir di Myanmar menggantikan Yingluck, yang telah dilengserkan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

ANINGTIAS JATMIKA | ABC NEWS | BANGKOK POST

Terpopuler

Ikuti Crimea, Dua Wilayah Ukraina Gelar Referendum 
Bergulat dengan Python Demi Selamatkan Anjing
Indonesia-Myanmar Sepakat Bebas Visa Paspor Biasa  


Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

18 November 2018

Pesepak bola Timnas Indonesia berlatih menjelang laga lanjutan Piala AFF 2018 melawan Thailand, di Stadion Nasional Rajamangala, Bangkok, Thailand, Jumat, 16 November 2018. Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Rajamanggala, Bangkok, Thailand, Sabtu, 17 November 2018. ANTARA/Akbar Nugroho Gumay
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina

Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.


110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

26 Oktober 2017

Suasana saat warga menunggu di tepi jalan di sekitar Grand Palace untuk mengikuti upacara kremasi mendiang Raja Bhumibol Adulyadej, di Bangkok, Thailand, 24 Oktober 2017. AFP PHOTO
110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini

Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.


Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

30 Agustus 2017

Thaksin Shinawatra. Guardian.co.uk
Thaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand  

Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.


Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra, tersenyum saat menerima media asing di rumahnya di Bangkok, Thailand, 12 Februari 2016. Menurut pengamat, Yingluck dan keluarga Shinawatra akan terlibat pada kampanye Pemilu 2017.  REUTERS/Jorge Silva
Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.


Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

11 Agustus 2017

Kimlun Jinakul (91) meraih gelar sarjana ekologi manusia di Sukhothai Thammathirat Open University dari Raja Thailand Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun. AP Photo
Hebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand

Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat


UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

20 Juli 2017

Raja baru Thailand, Maha Vajiralongkorn Bodindradebayavarangkun berbicara setelah mendapat undangan dari parlemen untuk menggantikan posisi ayahnya sebagai raja di Bangkok Dusit Palace, Thailand, 1 Desember 2016. Thailand Royal Household Bureau/Handout via REUTERS.
UU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun

Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.


Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

11 Juni 2017

Pusat Kerajaan Thailand/TEMPO/Nico J Tampi
Hina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun

Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.


Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

16 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
Karena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook

Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn


FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

11 Mei 2017

Sebuah video menunjukkan Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn tengah berjalan bersama seorang wanita. twitter.com
FB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato  

FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.


Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

28 April 2017

Sodahead.com
Anggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi

Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.