TEMPO.CO, Malang - Seorang tahanan titipan kejaksaan, Iksan Dwi Agustin, 16 tahun, ditemukan tewas dengan leher tergantung di kamar mandi Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, Malang, Jawa Timur. Petugas menemukan jasad Iksan tergantung di plafon kamar mandi pada pukul 04.00, Selasa, 13 Mei 2014. Lehernya dililit sabuk seragam bela diri capoeira. "Petugas menemukan tubuhnya tergantung saat subuh," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru, Herry Wahyudiono.
Kasus tersebut kini sedang ditangani oleh aparat Kepolisian Sektor Blimbing. Penyelidikan polisi tak menemukan bekas penganiayan pada tubuh korban. Penyidik menduga Iksan tewas murni karena bunuh diri. Diduga ia mengalami depresi saat menjalani penahanan. (Baca:Tahanan Bunuh Diri, Polisi Evaluasi Keamanan Sel)
"Kami masih menyelidiki asal usul sabuk bela diri warna hijau yang dipakai bunuh diri itu," kata Kepala Kepolisian Sektor Blimbing Ajun Komisaris Agus Guntoro. Orang tua Iksan menolak jasad anaknya diotopsi. Keluarga telah mengambil jenazah Iksan untuk segera dimakamkan.
Pada Selasa siang tadi rencananya Iksan bakal menjalani sidang pertama di Pengadilan Negeri Malang dengan agenda pembacaan dakwaan oleh jaksa penuntut umum. Iksan berurusan dengan hukum karena tertangkap tangan mencuri sepeda motor di Kota Batu. Iksan merupakan residivis pencurian kendaraan bermotor.
EKO WIDIANTO
Terpopuler:
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Ini Skuad Resmi Inggris
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM
Hari ini, SBY Bertemu Prabowo dan Jokowi di Istana