TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi dangdut Rhoma Irama sedang bersiap menarik dukungan dari Partai Kebangkitan Bangsa. Rhoma Irama juga meminta pendukungnya tak memberikan dukungan kepada calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo yang dinilai meninggalkan tugas.
"Bang Haji menganggap Jokowi seharusnya memegang amanah Gubernur DKI Jakarta," kata Ketua Tim Sukses Rhoma, Ramdansyah, saat dihubungi, Selasa, 13 Mei 2014. Menurut dia, Rhoma tak akan mendukung Jokowi jika sejak awal Partai Kebangkitan Bangsa mendukung Jokowi mantan Wali Kota Solo itu.
Ramdansyah mengatakan PKB dan Rhoma memiliki perjanjian secara tertulis. Hingga saat ini, dia menuturkan, keduanya tak pernah mencabut dukungan. Tak hanya itu, Rhoma juga pernah mengungkapkan kekecewaannya karena PKB mengabaikan efek Rhoma Irama. Pengabaian ini, menurut Ramdansyah, membuat pendukung Rhoma marah.
Kekecewaan Rhoma makin menjadi karena sikap pengurus PKB yang tak konsisten. Hingga 11 April 2014, beberapa saat usai pencoblosan, sejumlah pengurus PKB masih mengakui efek Rhoma Irama ini. Namun setelah itu, pengurus PKB tak mengakui adanya efek ini. "Bang Haji mempersilakan pendukung mengungkapkan ekspresi kekecewaan," kata dia. (Baca: Tepis Fitnah SARA, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi).
Rhoma sendiri sejauh ini belum memutuskan akan mendukung siapa. Menurut Ramdansyah, Rhoma akan membuka komunikasi politik dengan poros kekuatan lain. Dia memastikan Rhoma tak akan mendukung Jokowi. "Bukan tak suka, tetapi ingin Jokowi menyelesaikan amanah," kata dia. (Baca: Ikang: Wajar Jokowi Bermanuver Lewat Fan).
WAYAN AGUS PURNOMO
Terpopuler
Peluang JK Tak Jelas, PPP Batal Dukung Jokowi
Udar Jadi Tersangka Kasus Bus Transjakarta Karatan
Mega Bahas Cawapres Jokowi Rabu Besok