TEMPO.CO, Surakarta - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Surakarta mencatat penurunan inflasi pada Januari-April 2014. Sekretaris Tim Pengarah Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Ismet Inono mengatakan, pada Januari-April 2014, inflasi di Surakarta tercatat 1,63 persen.
”Pada periode yang sama tahun lalu, inflasi Surakarta mencapai 3,57 persen,” katanya dalam pertemuan TPID se-eks Karesidenan Surakarta, Selasa, 13 Mei 2014. Menurut dia, tren itu didorong terjaganya pasokan pangan dan lancarnya distribusi.
Meski inflasi tahun kalender baru 1,63 persen, kata dia, sulit untuk mencapai target inflasi 4,5 persen. Sebab, ada beberapa kondisi yang diyakini mempengaruhi inflasi ke depan. Misalnya potensi terjadinya El Nino yang bisa menyebabkan musim kemarau berkepanjangan. “Produksi padi bisa turun,” katanya.
Inflasi juga dipengaruhi kelangkaan pasokan pupuk bersubsidi, potensi bencana alam seperti erupsi Gunung Merapi, kenaikan tarif listrik bagi industri menengah dan besar, serta rencana kenaikan harga elpiji 12 kilogram. Jika pasokan dan distribusi pangan dapat terjaga, dia optimistis target inflasi dapat tercapai. (Baca: Inflasi Februari 2014 Turun)
Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo mengatakan kenaikan harga biasanya terjadi saat memasuki bulan puasa dan menjelang Idul Fitri. Jika tidak dikendalikan, inflasi dikhawatirkan akan tinggi. “Polanya selalu seperti itu,” katanya.
Kepala Seksi Distribusi Badan Pusat Statistik Surakarta Herminawati menilai harga kebutuhan pokok mulai turun pada April. Sebab, itu bersamaan dengan musim panen. “Biasanya harga kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang putih, dan bawang merah turun,” katanya.
Namun ke depan perlu diwaspadai dampak kenaikan tarif listrik. Harga produk buatan industri seperti mie instan dan susu bubuk bisa ikut naik. “Tapi kemungkinan dampaknya tidak begitu terasa karena bukan komoditas pokok,” katanya.
UKKY PRIMARTANTYO
Terpopuler:
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Ini Skuad Resmi Inggris
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM
Hari ini, SBY Bertemu Prabowo dan Jokowi di Istana