Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Biaya Air Penduduk Semarang Rp 10 Miliar per Hari  

image-gnews
Seorang petugas PT KAI melintasi genangan air yang membanjiri ruang tunggu Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah,  (23/2). Perjalanan puluhan kereta dari Barat ataupun Timur tertunda akibat banjir tersebut. ANTARA/R. Rekotomo
Seorang petugas PT KAI melintasi genangan air yang membanjiri ruang tunggu Stasiun Tawang Semarang, Jawa Tengah, (23/2). Perjalanan puluhan kereta dari Barat ataupun Timur tertunda akibat banjir tersebut. ANTARA/R. Rekotomo
Iklan

TEMPO.CO, Semarang - Direktur Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jawa Tengah Arif Jayin menyatakan biaya kebutuhan air bersih masyarakat Kota Semarang mencapai Rp 10 miliar per hari. Hitungan ekonomis kebutuhan air itu dinilai mahal saat pemerintah Kota Semarang tak mampu menyediakan air bersih secara merata.

"Itu rata-rata pembelian air bersih masyarakat Kota Semarang yang jumlahnya lebih dari satu juta orang," kata Arif Jayin ketika memberikan pelatihan masyarakat aliran sungai di Kota Semarang, Selasa, 13 Mei 2014. (Baca: Warga Semarang Minim Layanan Sanitasi dan Air)

Setiap hari masyarakat Kota Semarang menganggarkan hingga Rp 7 ribu untuk memenuhi kebutuhan air bersih dan layak minum. Jika dikalikan dengan jumlah penduduk Kota Semarang yang mencapai 1,3 juta jiwa, maka biaya yang diperlukan mencapai Rp 9,1 miliar. "Itu belum dihitung dengan pembelian air kemasan untuk konsumsi langsung," kata Arif menambahkan.

Tingginya kebutuhan air bersih di Kota Semarang itu dinilai ironis, apa lagi saat ini banyak pemenuhan kebutuhan air bersih dengan cara mengambil air bawah tanah. Akibatnya, struktur tanah di Kota Semarang kian menurun. Air sungai masih dibiarkan tercemar tidak dimanfaatkan untuk kebutuhan kehidupan. (Baca: Siap-siap, Air Bersih Bakal Langka di Indonesia)

Walhi menilai tingginya biaya kebutuhan air masyarakat Kota Semarang itu tak imbang dengan ancaman bencana di Kota Semarang akibat daerah aliran sungai. Ia mencatat 95 persen bencana yang ada di Kota Semarang terjadi akibat salah urus pengelolaan daerah aliran sungai.

Menurut Arif, air sungai di Kanal Banjir Barat Kota Semarang bisa dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan, meski perlu waktu lama untuk merealisasikan gagasan itu. "Caranya membangun kesadaran masyarakat di daerah aliran sungai membangun kesadaran terhadap lingkungan bersih dan sehat," katanya. (Baca: Nestle: Pasokan Air Bersih Turun 35 Persen)

Direktur Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Moedal Kota Semarang, Etty Laksmiwati, mengatakan saat ini pelayanan pemenuhan air bersih baru mencapai 58,80 persen atau 146.364 pelanggan. Menurut Etty, kondisi geografis Semarang yang berbukit-bukit mempersulit pemasangan jaringan pipa di daerah tinggi. "Sehingga sebagian masyarakat lokasinya di daerah tinggi belum bisa terlayani," kata Etty.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cakupan pelayananan air PDAM di Kota Semarang masih rendah. Dia menargetkan tahun 2015 mampu melayani 63,53 persen pelanggan.

PDAM Tirta Moedal juga menghadapi kendala lain, yaitu tingkat kehilangan air PDAM yang mencapai 49 persen. "Itu karena faktor umum termasuk pencurian," katanya.

Etty menjamin akan menambah layanan jaringan air, ketika Waduk Jati Barang resmi beroperasi. Namun langkah itu memerlukan kerja sama dengan investor untuk mengolah air waduk yang masih dalam proses pengisian air itu.

EDI FAISOL

Terpopuler:
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Ini Skuad Resmi Inggris
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM
Hari ini, SBY Bertemu Prabowo dan Jokowi di Istana

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

10 hari lalu

Pengrajin membuat kerajinan daur ulang sampah di Bank Sampah Persatuan, Pondok Kelpa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat, 26 Januari 2024. Bank Sampah yang di dirikan pada 2019 ini memperkerjakan sejumlah ibu-ibu rumah tangga untuk membuat kerajinan dari olahan sampah plastik yang dijadikan menjadi tas, lampu hias hingga berbagai ornamen dan memiliki nilai jual mulai dari 30 ribu hingga 130 ribu per produknya. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kilas Balik Hari Daur Ulang Sedunia

Hari Daur Ulang Sedunia ini juga meningkatkan kesadaran akan daur ulang sebagai sebuah ide dan konsep yang penting.


Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

20 hari lalu

PLTS IKN 50 MW berdiri di lahan seluas 80 hektare. Total panel surya yang digunakan dalam PLTS tersebut mencapai 21.600 panel surya. ANTARA/HO-PLN
Terkini Bisnis: Walhi Ingatkan Dampak Negatif Migrasi Penduduk ke IKN, Garuda Masuk InJourney Bulan Depan

Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mengingatkan potensi kerusakan lingkungan imbas migrasi penduduk ke Ibu Kota Nusantara (IKN).


Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

41 hari lalu

Prabowo-Gibran Menang, Walhi: Perlu Oposisi Kuat Demi Kebijakan Pro-Lingkungan

Organisasi masyarakat sipil khawatir Prabowo-Gibran melanjutkan program Jokowi yang dinilai merusak lingkungan hidup.


Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

17 Januari 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Instahra
Terpopuler: Faisal Basri Sebut Sri Mulyani Paling Siap Mundur dari Kabinet, KNKT Didesak Transparan Soal Kecelakaan Kereta

Berita terpopuler hari ini mencakup Faisal Basri yang menyebut Sri Mulyani paling siap mundur dari Kabinet Jokowi.


Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

28 November 2023

Aktivis dari Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) melakukan aksi teatrikal terkait kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KemenLHK) Jakarta, Jumat, 20 Oktober 2023. Mereka mendesak pemerintah menindak perusahaan yang terindikasi terlibat dalam karhutla. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) mengungkapkan bahwa sejak Januari hingga September 2023 sebanyak 184.223 titik api di Indonesia dengan luasan terbakar seluas 642.099,73 hektar. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Media Asing Soroti Kecaman WALHI ke PT Astra Agro Lestari

PT Astra Agro Lestari dikritik oleh kelompok lingkungan hidup WALHI.


Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

9 Oktober 2023

Aktivis Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) bersama warga Nagari Air Bangis melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kemenko Marves, Jakarta, Jumat, 22 September 2023. Dalam aksinya mereka menyampikan penolakan pengusulan Air Bangis sebagai wilayah Proyek Strategis Nasional (PSN), karena dengan adanya proyek tersebut warga terancam akan kehilangan lahan yang menjadi sumber nafkah mereka. TEMPO / Hilman Fathurrahmam W
Catatan Walhi Terhadap Proyek Rempang Eco City dan Bentrok di Seruyan

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Indonesia memberikan tanggapan kritis terhadap proyek Rempang Eco City dan konflik di Seruyan.


Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

25 Agustus 2023

Kebakaran TPA Sarimukti, Pemprov Jabar Kaji Penanganan yang Efektif
Penanganan Kebakaran TPA Sampah Sarimukti Lambat, Walhi Jabar Pertanyakan SOP

Walhi Jawa Barat menilai penanganan kebakaran di tempat pembuangan akhir sampah atau TPA di Sarimukti Kabupaten Bandung Barat lambat.


Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

2 Juni 2023

Ilustrasi pengerukan pasir laut. Shutterstock
Kata Walhi dan Greenpeace saat Diajak KKP Gabung Jadi Tim Kajian Ekspor Pasir Laut

Walhi dan Greenpeace buka suara soal ajakan KKP gabung jadi tim kajian ekspor pasir laut. Apa kata mereka?


Walhi Desak Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Surya Darmadi

24 Februari 2023

Terdakwa Bos PT Duta Palma Group, Surya Darmadi, mengikuti sidang pembacaan surat amar putusan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu, 23 Februari 2023. Majelis hakim menjatuhkan putusan terhadap terdakwa Surya Darmadi, pidana penjara selama 15 tahun dan denda Rp.1 miliar Subsider 6 bulan penjara, serta membayar uang pengganti kerugian keuangan negara sebesar Rp.2,2 triliun dan kerugian perekonomian negara sebesar Rp.39,7 triliun, dinilai terbukti bersalah melakukan perbuatan melawan hukum sehingga mengakibatkan kerugian negara sebesar Rp.2,64 triliun dalam tindak pidana korupsi terkait penyerobotan lahan ribuan hektar perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. TEMPO/Imam Sukamto
Walhi Desak Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Surya Darmadi

Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) meminta Kementerian ATR/BPN mengevaluasi dan mencabut izin perusahaan Surya Darmadi.


Walhi Ajak Pilih Pemimpin Peduli Lingkungan

31 Januari 2023

Walhi Ajak Pilih Pemimpin Peduli Lingkungan

Ekonomi nusantara bisa menjadi solusi untuk menjawab dua krisis besar saat ini yaitu ketimpangan dalam kesejahteraan dan krisis lingkungan.