TEMPO.CO, Banyuwangi - Kapal Motor Penumpang (KMP) Reny II yang mesinnya terbakar di Selat Bali ternyata berusia 47 tahun. Namun PT Djembatan Nusantara, perusahaan pemilik kapal itu mengklaim kapal masih layak dioperasikan. (Baca: Mesin Kapal Fery Terbakar di Selat Bali)
Staf Operasional PT Djembatan Nusantara, Riyanto Busaeri, mengatakan, KMP Reny II diproduksi 1967. Kapal itu pertama dioperasikan di Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. "KMP Reny II beroperasi di Pelabuhan Ketapang pada 2011," kata Riyanto, Rabu 14 Mei 2014.
Menurut Riyanto, meski kapal berusia hampir setengah abad, namun setiap tahunnya selalu dilakukan perawatan (docking), termasuk bagian mesin. Sehingga kapal tetap bisa dioperasikan. Terbakarnya mesin tersebut, dia klaim merupakan kasus pertama sejak KMP Reny II beroperasi.
Sebelum mesin terbakar, kata Riyanto, KMP Reny II telah diservis pada Maret 2014 lalu. Sehingga dia tidak bisa memastikan penyebab mesin kapal terbakar. KMP Reny II itu memiliki 14 anak buah kapal termasuk 3 petugas bagian mesin. Kapal dinahkodai oleh Samsul Syamsuri.
Kapal Motor Penumpang (KMP) Reny II terbakar di bagian mesin saat menyeberangi Pelabuhan Gilimanuk, Bali menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, sebab 57 penumpang di dalamnya berhasil dievakuasi.
Mesin KMP milik PT Djembatan Nusantara itu terbakar di mesin induk kanan, sekitar pukul 06.00 wib, berjarak 1 mil dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. Kapal itu membawa 57 penumpang, 15 unit roda dua, dan 11 unit roda empat.
Saat ini, Syahbandar Pelabuhan Ketapang dan TNI AL masih menyelidiki penyebab mesin kapal itu terbakar. (Baca juga: Kapal Ekspres Bahari Terbakar, Ibu dan Bayi Tewas)
IKA NINGTYAS
Terpopuler
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Jadwal Pemadaman Listrik Jakarta Hari Ini