TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadly Zon membenarkan adanya pertemuan antara keluarga korban Trisakti 98 dengan Ketua Dewan Pembina Prabowo Subianto. Menurut dia, pertemuan itu dilaksanakan usai penyampaian deklarasi dukungan kepada calon presiden Prabowo Subianto dari Forum Alumni dan Mahasiswa Universitas Trisakti pada Sabtu, 10 Mei 2014.
"Sore setelah itu, pertemuannya di Grand Hyatt," kata Fadli, saat dihubungi melalui telepon, Selasa, 13 Mei 2014. "Saya juga ikut hadir dalam pertemuan itu," ujarnya. Fadli mengatakan pertemuan itu sudah dua kali dilakukan. Yang pertama dilakukan di Bandung beberapa waktu lalu.
Pada pertemuan Sabtu kemarin, beberapa keluarga korban yang hadir antara lain ibu dari Heri Hertanto, Elang Mulia Lesmana, dan Hendriawan. Ketiganya merupakan korban tertembak dalam aksi unjuk rasa pada 12 Mei 1998.
Fadli mengakui Prabowo tidak bersalah dalam insiden 16 tahun yang lalu itu. Namun, pertemuan itu diwali atas inisiatif dari Forum Alumni dan Mahasiswa Universitas Trisakti. Tujuannya, kata Fadli, adalah sebagai silaturahmi dan memberikan dukungan penuh kepada capres Prabowo.
"Lagipula pada zaman itu banyak sekali fitnah-fitnah kepada Kopassus dan menyangkutpautkan Prabowo, padahal dia sama sekali tidak terlibat," ujarnya. "Dan pertemuan itu bukan untuk menangkal fitnah. Mereka juga sudah tahu kalau Prabowo tidak bersalah. Mereka hanya memberikan dukungan serta silaturahmi."
Fadli mengklaim Forum Alumni dan Mahasiswa Universitas Trisakti merupakan suatu organisasi yang resmi didirikan oleh lulusan universitas tersebut. "Apalagi di dalamnya terdapat mantan aktivis 98, seperti Todotua Pasaribu," ujarnya.
REZA ADITYA
Berita terpopuler:
Nabrak di Bundaran HI, Pengemudi BMW Tantang Polisi
Tepis Fitnah Sara, Kiai NU Kampanye untuk Jokowi
Bank Mandiri Bantah Ada Pembobolan ATM