TEMPO.CO, Padang - Terminal Pengisian Bahan Bakar Minyak milik PT Pertamina di Teluk Kabung, Kota Padang, Sumatera Barat, terbakar, Rabu malam, 14 Mei 2014. Berdasarkan keterangan salah satu saksi mata, Febby, kebakaran yang terjadi pada pukul 22.30 WIB itu sebelumnya diawali tiga kali ledakan.
“Sebelum itu (kebakaran) ada tiga kali ledakan. Lalu tiba-tiba api membesar," ucap Febby, 22 tahun, Kamis dinihari, 15 Mei 2014. Saat kebakaran, ketinggian api mencapai 20 meter.
Febby yang rumahnya berada di depan terminal pengisian BBM itu, menjelaskan sebelum pemadam kebakaran tiba, masyarakat dan pihak terminal telah berusaha untuk memadamkan api. "Untung api tak menjalar ke luar. Sebab, kami (warga) sempat takut dan panik," ujarnya. Api bisa dipadamkan sekitar satu jam setelah kebakaran tersebut. (Baca: Pasokan Gas Minim, Konsumsi BBM PLN Melonjak)
Salah seorang warga lainnya, Ermi, mengaku sempat panik dan bersiap-siap untuk mengungsi. "Kami takut apinya menjalar ke rumah kami," kata wanita berusia 44 tahun tersebut. (Baca: Pemilu, Pertamina Klaim Penyaluran BBM Normal)
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daearah dan Pemadam Kebakaran Kota Padang, Budi Erwanto, menyatakan api berada di titik sentral. Pihaknya mengerahkan enam unit mobil pemadam kebakaran, setelah mendapatkan informasi sekitar pukul 23.00 WIB. "(Kebakaran) Diduga karena ada kesalahan teknis. Percikan api diduga karena gesekan dinamo. Lalu disambar minyak," ujarnya.
Ia menyatakan tak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, ada tiga anggota pemadam kebakaran menderita luka ringan saat menjinakkan api. Pertamina pun diharapkan bisa segera memperbaiki terminal pengisian BBM tersebut agar tak mengganggu distribusi bahan bakar di Sumatera Barat. "Semoga cepat berfungsi. Agar BBM tak langka," tutur Budi.
ANDRI EL FARUQI
Terpopuler
Hindari Pembobolan, Ini Tip Aman Gunakan ATM
Kasus Vimeo, APJII Nilai Kemenkominfo Arogan
Rekam Jejak Hatta Tak Sejalan dengan Dunia Usaha