Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Caleg Jual Ginjal Nyantri di Masjid Sunda Kelapa

Editor

Ali Anwar

image-gnews
Masjid Agung Sunda Kelapa. TEMPO/Tony Hartawan
Masjid Agung Sunda Kelapa. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai sublimasi dilakukan para calon legislator yang gagal meraih kursi legislatif dalam Pemilihan Umum 2014. Yang masih punya sisa uang cukup banyak, umumnya berobat ke rumah sakit jiwa.

Yang merasa dikhianati, uring-uringan dengan mengucap sumpah serapah atas nasibnya sampai mematok jalan. Yang kere dan mengalami stres mengurung diri di dalam rumah, membuka pakaian di jalan, bahkan sampai berniat menjual ginjal. (Baca:  Caleg Stres, dari Ngomel hingga Telanjang)

Chandra Saputra, 26 tahun, adalah satu dari ribuan caleg yang gagal meraih kursi dalam pemilu 9 April lalu. Laki-laki asal Cepu, Blora, Jawa Tengah, itu merupakan caleg dari Partai Demokrat di daerah pemilihan Pekalongan 4 dengan nomor urut tujuh.

Uangnya sebesar Rp 600 juta sebagai modal sosialisasi pada masa kampanye amblas. Pasca-pencoblosan hingga kini, dia terilit utang Rp 420 juta. Untuk menutupi utang-utangnya, dalam kondisi setengah waras, dia mengutarakan niat menjual ginjalnya. (Baca: Chandra, Caleg Gagal Berniat Jual Ginjal )

Bermodalkan uang sisa kampanye sebesar Rp 3 juta, pada 5 Mei lalu, Chandra berangkat dari Pekalongan  ke Jakarta. Setelah menggelandang beberapa hari, dia singgah ke Masjid Agung Sunda Kelapa, Jalan Taman Sunda Kelapa 16, Menteng, Jakarta Pusat.

"Saya lihat masjid ini pas lagi makan, terus masuk dan ngobrol ke penjaganya supaya diizinkan untuk tinggal di sini," ujar Candra yang saat ditemui Tempo menggunakan celana panjang hitam dan kemeja garis-garis lengan panjang. "Alhamdulillah, penjaga masjid mengizinkan saya untuk tinggal," kata Candra senang.

Kepada marbot (penjaga) masjid, dia tidak menceritakan niat menjual ginjal yang bertentangan dengan hukum itu. "Saya hanya bilang mau menenangkan diri sambil ibadah," ungkapnya. Untuk beristirahat, Chandra bersama kaum musafir lainnya yang berjumlah sekitar 40 orang menggunakan ruang utama masjid tersebut.

"Banyak yang tidur di sini kalau malam, perempuan juga ada," katanya. "Ya udah, kita pasang karpet dan tidur rame-rame sampai azan subuh," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rupanya, lama-kelamaan beberapa pengurus masjid mengetahui alasan dia tinggal di masjid itu. "Mereka sangat baik dan membantu saya memperdalam ibadah atau sekadar berbicara mengenai ajaran agama," katanya.

Selama dia "nyantri," rupanya banyak jemaah Masjid Sunda Kelapa yang merasa iba atas tragedi yang menimpanya. "Alhamdulillah, banyak yang bantu. Kalau untuk makan sedikit berkurang, karena saya setiap Senin dan Kamis puasa," ujar Chandra.

Suasana Masjid Sunda Kelapa yang nyaman, asri, dan penuh nuansa keagamaan membuatnya betah di sana. "Nyaman dan jadi tambah semangat untuk ibadah," ujar lulusan D-3 Manajemen suatu  perguruan tinggi swasta di Semarang itu.

Selama menjadi "santri", Chandra sempat menemui Menteri Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan untuk membahas rencananya menjual ginjal. Namun Dahlan memberi saran agar Chandra tidak menjual ginjalnya. Bahkan Dahlan memberi bantuan uang, sehingga dia mengurungkan niatnya itu. (Baca: Tawarkan Ginjal, Caleg Gagal Temui Dahlan)

Pergumulan batinnya selama di "rumah Allah" serta solusi dari jemaah dan Dahlan membuat dia kembali tegar.  "Senin depan kembali ke Pekalongan," ucap Chandra. Di Pekalongan, dia akan membuka usaha. "Bekerja sambil mencicil utang kepada orang-orang yang sudah membantu saya," ujarnya. 

ODELIA SINAGA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

2 jam lalu

Anggota komisi III DPR fraksi PDI P Arteria Dahlan tertidur saat sidang putusan sistem pemilihan umum (Pemilu) di Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Kamis, 15 Juni 2023. Dalam putusannya, MK menolak permohonan para pemohon secara keseluruhannya dan tetap menggunakan proporsional terbuka untuk pemilu 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?


Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

6 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Deretan Caleg Kritis PDIP yang Gagal Lolos ke Senayan

Hasto mengatakan partainya akan pasang badan guna memperjuangkan para caleg kritis PDIP untuk tetap masuk menduduki kursi parlemen.


PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

7 hari lalu

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto saat ditemui di rumah duka ibu mertua di Kecamatan Baki, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa, 20 Februari 2024.TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
PDIP Siap Pasang Badan soal Suara Caleg Hilang yang Kritik Jokowi

Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan partainya tidak akan tinggal diam untuk membela caleg yang kehilangan suara dalam Pileg 2024.


PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
PSI Gagal ke Senayan, Ini Respons Kaesang Pangarep dan Nasib 5 Caleg yang Diprediksi Lolos

PSI belum mampu melampaui ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen di Pileg 2024.


MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

7 hari lalu

Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono saat ditemui di Gedung MK, Jakarta Pusat pada Kamis siang, 21 Maret 2024. TEMPO/Amelia Rahima Sari
MK Sebut Belum Ada Caleg dan Parpol yang Daftar Gugatan Sengketa Pileg

MK mengungkapkan belum ada caleg dan parpol yang mendaftarkan sengketa hasil Pileg.


Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

8 hari lalu

Said Abdullah memulai karier menjadi anggota DPR/MPR RI pada periode 2004-2009 dan berlanjut hingga periode 2009-2014 serta periode 2019-2024. Politisi PDIP ini juga pernah menjadi Calon Wakil Gubernur Jawa Timur pada 2013 lalu. Dok. DPR
Caleg PDIP Ikhlas Batal Dilantik jadi Legislator karena Ungguli Suara Ganjar-Mahfud

PDIP menerbitkan intruksi pembatalan pelantikan calon legislator yang gagal memenangkan Ganjar-Mahfud di wilayahnya.


Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

9 hari lalu

Calon Legeslatif DPR RI dapil Jakarta II Once Mekel menyalakan lilin saat mendeklarasikan mendukung pasangan Ganjar-Mahfud di Gedung Joang, Menteng, Jakarta, Jumat, 15 Desember 2023. Dalam keteranganya, GMKI akan mempersiapkan para pemuda kristen di 116 titik se-Indonesia akan memenangkan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 mendatang. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Caleg Lolos Dapil Neraka DKI II: Once hingga Uya Kuya Kalahkan Masinton dan Eriko Sotarduga

Penyanyi Once Mekel, berhasil lolos ke DPR RI melalui Dapil DKI Jakarta II mengalahkan caleg petahana seperti Masinton Pasaribu dan Eriko Sotarduga.


Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

9 hari lalu

Sekjen Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus  komentaro ihwal upaya Golkar ajak Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa masuk TKN Prabowo-Gibran, Selasa, 31 Oktober 2023 di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat. TEMPO/Tika Ayu
Sederet Caleg Petahana Gagal Lolos Senayan: Lodewijk F Paulus hingga Masinton Pasaribu

Sejumlah caleg petahana diprediksi gagal mempertahankan kursinya dalam pemilihan legislatif 2024. Berikut ini di antaranya


Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

9 hari lalu

Juru bicara KPK, Ali Fikri, memberikan keterangan kepada awak media, di  gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Selasa, 19 Maret 2024. Dalam dugaan korupsi terkait pekerjaan retrofit sistem sootblowing Pembangkit Listrik Tenaga Uap Bukit Asam PT PLN (Persero) tersebut diduga telah menimbulkan kerugian keuangan negara mencapai miliaran rupiah.  TEMPO/Imam Sukamto
Kata KPK soal Dugaan Ketua KPU Hasyim Asy'ari Terima Kue Ulang Tahun dari Caleg PSI

Ketua KPU Hasyim Asy'ari diduga menerima kue ulang tahun dari caleg PSI menuai respons dari KPK. Begini kata KPK.


Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

9 hari lalu

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin, saat memberikan keterangan bakal menerima demonstran dari PA 212 di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu, 13 September 2022. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Ali Mochtar Ngabalin Balik ke KSP setelah Gagal jadi Anggota DPR

Ngabalin maju di daerah pemilihan (dapil) Buton, Sulawesi Tenggara sebagai caleg Partai Golkar.