TEMPO.CO, Jakarta - Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia menggelar festival sepakbola usia dini. Hal ini menindaklanjuti penetapan 15 Mei sebagai hari akar rumput (Grassroot Day) sepak bola oleh Federasi Sepak Bola Asia atau Asian Football Confederation, AFC.
Menurut Sekretaris Jenderal PSSI Joko Driyono, festival yang bertajuk Watering of Grass ini bertujuan memberikan motivasi bagi anak-anak. Joko mengatakan di tingkat kelompok usia dini, sepak bola harus menjadi aktivitas yang menyenangkan dan bebas dari tekanan.
"Jadi bukan soal menang atau kalah, yang penting bagaimana bermain dengan baik," katanya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2014. Joko berharap kegiatan ini bisa menjadi stimulasi bagi pemain di akar rumput dan menyebar ke pelosok Indonesia.
PSSI mengundang 300 anak berusia 10 hingga 12 tahun dari sekolah sepak bola di wilayah Jabodetabek dan Bandung. Pesepakbola cilik tersebut tidak hanya menjajal rumput di Stadion Utama GBK--gelanggang olahraga terbesar Indonesia dengan kapasitas 80 ribu penonton--tapi juga mendapatkan pelatihan dari 30 pelatih.
Di lapangan juga hadir duta Grassroot Indonesia yang diwakili oleh mantan pemain nasional Yeyen Tumena, Charis Yulianto, dan Kurniawan Dwi Yulianto. Mereka memberikan beberapa teknik bermain kepada anak-anak. "Senang bisa terlibat acara seperti ini," kata Si Kurus, panggilan Kurniawan, penyerang Garuda era 1990-an.
Para peserta mengikuti instruksi mereka dengan antusias. "Ini mimpi saya bisa berlatih bersama mereka, ujar Andreas Sibarani, seorang peserta dari SSB Pemuda Jaya.
ADITYA BUDIMAN
Baca Juga:
Sevilla Juara Liga Europa Lewat Adu Penalti
Pelatih Ajax: Persib Lebih Baik Ketimbang Persija
De Boer: Tawaran Spurs Masih Setengah Matang