TEMPO.CO, Jakarta - Nama Edward Snowden semakin populer setelah ia membocorkan isu pencurian data yang dilakukan oleh National Security Agency (NSA) beberapa waktu lalu. Beberapa orang menilai Snowden sangat berjasa di bidang informasi dan teknologi.
Melihat antusian masyarakat, Sony Pictures Entertainment memutuskan untuk mengajukan hak film berjudul No Place to Hide. Film ini akan diangkat ke layar lebar berdasakan buku yang ditulis pemenang penghargaan Pulitzer Glenn Greenwald berjudul No Place to Hide: Edward Snowden, the NSA, and the U.S. Surveillance State. Buku ini sudah memulai debut peluncurannya pada Selasa, 13 Mei 2014.
Film ini rencananya akan menggaet dua produser ternama, Michael G. Wilson dan Barbara Broccoli, yang mengerjakan film James Bond Quantum of Solace dan Skyfall. Greenwald juga akan secara pribadi bekerja sama dengan Snowden untuk memecah cerita tentang pengumpulan data oleh NSA dan bagaimana ia membocorkan rahasia itu untuk pertama kali.
"Petunjuk Edward Snowden telah memunculkan pernyataan penting tentang peran pemerintah dalam melindungi warga negara dan keseimbangan antara keamanan dan kebebasan pribadi," kata Doug Belgrad, Presiden Colombia Pictures, anak perusahaan Sony, seperti dilaporkan Mashable, Kamis, 15 Mei 2014.
Sony memang memiliki rekam jejak yang kuat dalam pembuatan film modern. Dalam langkah selanjutnya, Sony akan segara menyewa penulis naskah dan sutradara untuk film ini. Proses perekrutan ini diperkirakan akan dilakukan dalam beberapa bulan. Jika prosesnya sesuai target, film ini mungkin akan diluncurkan ke layar lebar pada 2016 mendatang.
RINDU P. HESTYA | MASHABLE
Berita Lain:
Google Glass Kini Tersedia untuk Semua Orang
Inikah Jam Tangan Pintar Rolex?
Mayoritas Perusahaan akan Adopsi Cloud pada 2015