TEMPO.CO, Jakarta- Politikus Partai Golkar, Mohamad Suleman Hidayat, mengatakan partainya akan membicarakan lagi tawaran membentuk poros baru yang dilontarkan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Menurut Menteri Perindustrian itu, Golkar akan membicarakan permintaan SBY dengan cermat. "Nanti kami akan bicarakan kembali di kantornya Aburizal," katanya di Istana Negara, Rabu, 14 Mei 2014.
Hidayat sendiri mengingatkan, poros ketiga sangat mungkin terbentuk mendekati batas pengajuan calon presiden. Dia mengibaratkan koalisi sebagai pemain sepak bola yang masih mungkin mencetak gol pada masa perpanjangan waktu dan menang. "Politik itu seni dari kemungkinan-kemungkinan," katanya.
Meski membahas poros baru, menurut Hidayat, SBY sama sekali tak membicarakan pencalonan Wakil Ketua Golkar Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai presiden dari poros tersebut. SBY, kata dia, sama sekali tak menyebut nama, tetapi berfokus pada kemungkinan terciptanya poros baru.
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bertemu dengan SBY di Istana Negara. Pertemuan itu dilakukan ketika sejumlah partai merapatkan diri membentuk koalisi untuk mengusung calon presiden. Adapun Golkar dan Demokrat termasuk partai yang belum menentukan koalisi.
Pada pemilihan legislatif lalu, Golkar mengumpulkan 16,3 persen suara atau 14,75 persen kursi parlemen. Sedangkan Demokrat meraih 10,2 persen suara atau 10,9 persen kursi parlemen. Gabungan kedua partai tersebut sudah lebih dari cukup untuk melampaui persyaratan minimal pengajuan calon presiden, yaitu 25 persen suara atau 20 persen kursi parlemen. (Baca: Sah! Ini Hasil Real Count KPU)
Ical--sapaan Aburizal--belum menentukan nasib koalisi baru yang akan dibentuk partainya. Aburizal malah berhitung kancing kemeja batiknya untuk menentukan jumlah poros koalisi pada pemilihan presiden mendatang. (Baca: Bertemu Aburizal, SBY Tanya Jumlah Capres).
FRANSISCO ROSARIANS
Terpopuler
Pristono: Jokowi Tahu Proses Transjakarta Berkarat
Unilever akan Ganti Kerugian Taman Kota Bandung
Bank Mandiri Ganti 2.000 Kartu ATM Nasabah