TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Pengurus Pusat Muhamadiyah Din Syamsuddin mengatakan, Muhamadiyah tidak mendukung secara khusus pasangan capres-cawapres dari koalisi Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Amanat Nasional.
"Pasangan yang ada tentu bukan calon dari Muhamadiyah, karena Muhamadiyah tidak terlibat politik kekuasaan" kata Din Syamsudin saat konferensi pers terkait pernyataan Muhamadiyah terhadap pemilihan umum dan presiden 2014 di Kantor PP Muhamadiyah, Menteng, Kamis 15 Mei 2014. (Baca: PAN Resmi Dukung Prabowo)
Selama ini, Muhamadiyah diidentikan dengan Partai Amanat Nasional yang sekarang dipimpin Hatta Rajasa, yang digadang-gadang menjadi cawapres dari Prabowo Subianto. Menurut Din Syamsudin, Muhamadiyah adalah organisasi masyarakat yang dekat dengan semua golongan. "Muhamadiyah bukan PAN, PAN bukan Muhamadiyah.." katanya.
Menurut Din, Muhamadiyah tidak memiliki hubungan organisatoris atau afiliasi dengan parpol manapun. Din mengimbau agar umat Muhamadiyah tidak terlibat politik kotor.
Peta koalisi menjelang pemilihan presiden 2014 semakin terlihat jelas. Partai Gerindra menyatakan membangun koalisi dengan PAN, PKS, dan PPP. Partai berbasis Islam ini ada kecenderungan mendukung duet Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam pemiliham presiden Juli mendatang. (Baca juga: Prabowo-Hatta, Gus Solah: Warga NU Enggak Cocok)
PRIO HARI KRISTANTO