TEMPO.CO, Samarinda - Kepolisian Resor Kutai Timur mulai mengusut upaya pembantaian orang utan Kalimantan (Pongo pygmaeus morio) di Desa Spaso Selatan, Kecamatan Bengalon. Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kutim bersama Polsek Bengalon sudah meminta keterangan warga ihwal orang utan yang alami luka-luka di sekujur tubuhnya.
"Anggota saya dari reskrim bersama Polsek Bengalon sudah bertemu dengan orang yang menemukan itu," kata Ajun Komisaris Edgar Diponegoro, Kepala Polres Kutai Timur, saat dihubungi dari Samarinda, Jumat, 16 Mei 2014.
Menurut dia, polisi mulai mengusut kasus itu dengan mencari asal-muasal orang utan itu.
Edgar mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Kutai untuk menanyakan soal perlindungan dan aspek hukum guna penindakan selanjutnya.
"Kami komitmen ketika ditemukan pelanggaran, minta atau tidak diminta, kami wajib menindaklanjutinya," tuturnya.
Polisi, kata dia, juga masih mendalami kemungkinan adanya kekerasan terhadap primata yang dilindungi itu. Edgar tak ingin terburu-buru menyimpulkan. Sebab, soal luka bisa disebabkan beberapa faktor, misalnya tak sengaja jatuh dari ketinggian.
Untuk memastikannya, ujar Edgar, diperlukan saksi ahli yang bisa menjelaskan berbagai kemungkinan luka ditubuh binatang khas Kalimantan itu.
"Kalau indikasinya semakin kuat dianiaya ,penyelidikan sudah mengarah kepada siapa yang melakukannya," katanya.
"Intinya, kami tegaskan, polisi siap menindaklanjuti," ujarnya.
Adapun menurut Ahmad Rifai, staf dari BKSDA regional seksi wilayah II Tenggarong, Kutai Kartanegara, saat ini kondisi orang utan mulai membaik. Orang utan betina usia 5 tahun itu sudah mulai bisa makan.
"Mungkin lima hari ke depan sudah bisa dilepasliarkan kembali," kata Rifai dihubungi terpisah. Pihaknya sudah merawat dengan menjahit luka-lukanya. Dia mengatakan penanganan medis oleh pihaknya bekerja sama dengan Centre Orang Utan Protection (COP).
FIRMAN HIDAYAT
Berita Pilihan
Setelah Sutan Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lain
Ulama PPP: Prabowo-Hatta Tak Menjual di NU
Pastikan Koalisi, Aburizal Temui Mega Hari Ini