Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mei, Petir di Bogor Mencapai 1.452 Kali  

image-gnews
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta yang diselimuti kilatan petir di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (24/04). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi perubahan cuaca ekstrem masih terjadi setidaknya hingga akhir bulan April di Jakarta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pemandangan gedung bertingkat di Jakarta yang diselimuti kilatan petir di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (24/04). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan kondisi perubahan cuaca ekstrem masih terjadi setidaknya hingga akhir bulan April di Jakarta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat Mei sebagai bulan tertinggi petir menyambar di Bogor, yakni mencapai 1.452 kali dalam satu hari. Tingginya jumlah petir di Bogor tersebut akibat perubahan cuaca dan iklim dari suhu panas dan lembab yang  menyebabkan curah hujan sangat tinggi dibanding sejumlah negara lain di Asia Tenggara.

"Pada 8 Mei 2014, jumlah petir paling tinggi mencapai 1.452 kali dalam satu hari menyerang Bogor," kata Kepala Stasiun Klimatologi Dramaga Dedi Suucahyo, Jumat, 16 Mei 2014.

Dedi mengatakan Bogor pernah tercatat dalam Guinness Book of Record lantaran jumlah petirnya termasuk tertinggi di Asia Tenggara. Menurut dia, proses pembentukan petir ini karena perbedaan potensial muatan antara awan dan bumi, atau awan dengan awan lainnya. Namun, karena muatan pada awan itu bergerak terus-menerus secara teratur, timbullah petir. Kombinasi antara benturan dan pembekuan ini menyebabkan perbedaan muatan yang sangat besar, sehingga terjadi sambaran petir.

"Petir lebih sering terjadi pada musim hujan, karena pada keadaan ini udara mengandung kadar air yang lebih tinggi, dan ini terjadi di Bogor," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Dedi, berdasarkan data dari satelit, jumlah peristiwa kilatan petir tertinggi pada Desember 2012--dalam sebulan mencapai 21.784 kilatan petir. Disusul Februari dengan jumlah petir 17.863 kali.

Sementara itu, di Bogor dalam kurun waktu satu-dua minggu mendatang masih tetap terjadi hujan yang cukup deras atau di atas 50 milimeter, dan terjadi pada sore hari, "Ini diakibatkan adanya perubahan atau pergeseran musim yang terjadi di belahan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera," tuturnya. (Baca juga: Energi Matahari Picu Badai Petir di Bumi)

M. SIDIK PERMANA


Berita Lainnya:

Pemblokiran Kursi Cegah Ulah Calo Tiket Kereta  
Syahrini Dicium Anak Vena dan Tamara  
Bangkrut, PT HM Sampoerna PHK Ribuan Karyawan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

6 jam lalu

Ilustrasi gelombang Rossby. Aasnova.org
Atmosfer Bergejolak, BMKG Minta Masyarakat Waspadai Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

BMKG mendeteksi faktor-faktor atmosfer pemicu kenaikan curah hujan di berbagai wilayah. Masyarakat harus mewaspadai cuaca ekstrem.


BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

16 jam lalu

Ilustrasi gelombang tinggi. ANTARA
BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.


BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

18 jam lalu

Ilustrasi hujan lebat yang terjadi di Yogyakarta. (FOTO ANTARA/Wahyu Putro A/ed/nz/pri.)
BMKG Perkirakan Hujan Lebat di 29 Provinsi, Waspadai Angin Kencang dan Petir

BMKG juga memasukkan sejumlah wilayah dalam kategori waspada dampak hujan lebat seperti banjir.


BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

20 jam lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
BMKG Sebut Gempa M5,1 Pacitan Tidak Merusak dan Berbahaya

Gempa dipicu oleh sesat aktif dasar laut.


Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

20 jam lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Publikasi Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen, Prakiraan Cuaca BMKG, Gempa Laut Selatan

Topik tentang dosen mendapat skor angka kredit untuk publikasi ilmiah dalam jurnal nasional menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.


BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

21 jam lalu

Petugas Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika  (BMKG) memantau monitor prakiraan cuaca wilayah Jakarta dan sekitarnya di gedung BMKG, Jakarta. TEMPO/Subekti
BMKG Perkirakan Musim Kemarau 2024 di Wilayah Bandung Raya Mulai Juni

Saat ini sebagian wilayah Jawa Barat memasuki masa pancaroba atau peralihan dari musim hujan ke kemarau.


Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

1 hari lalu

Ilustrasi hujan petir. Farmersalmanac.com
Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.


Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

1 hari lalu

Peta Gempa Pacitan, 22 April 2024. X.COM/BMKG
Gempa Getarkan Pacitan dan Banyak Wilayah Lain di Indonesia Sepanjang Hari Ini

Kebanyakan gempa memiliki Intensitas guncangan pada skala III MMI. Ada juga yang IV MMI. Simak data selengkapnya dari BMKG.


Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

1 hari lalu

Ilustrasi gempa bumi
Gempa M4,9 di Laut Banda Mengguncang Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan dalam slab Lempeng Banda.


Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

1 hari lalu

Seismograf gempa bumi. ANTARA/Shutterstock/pri
Info Terkini Gempa Laut Selatan M4,9 Guncang Pangandaran Sampai Bantul

Guncangan kuat terasa di daerah Ciamis dan Pangandaran, Jawa Barat, dengan skala intensitas gempa III MMI.