TEMPO.CO, Jakarta - PT Pertamina (Persero) menargetkan peningkatan produksi minyak dan gas bumi hingga 2,2 juta barel atau setara minyak per hari (BOEPD) pada 2025. "Yang akan bertumpu pada produksi dari lapangan eksisting dan juga ekspansi internasional," kata Direktur Hulu Pertamina Muhamad Husen, melalui keterangan resmi, Jumat, 16 Mei 2014.
Untuk mencapai target itu, perseroan mentargetkan pertumbuhan produksi 7 persen per tahun. Sehingga, produksi dari lapangan eksisting diprediksi mencapai 900 ribu BOEPD. Adapun tambahan produksi dari lapangan migas di luar negeri diproyeksikan mencapai 600 ribu BOEPD. (Baca: Terminal BBM Pertamina di Padang Terbakar)
Husen mengungkapkan, sisanya akan didapat dari peningkatan hak partisipasi, pengembangan shale gas serta gas metana batubara atau Coal Bed Methane (CBM) dan pengelolaan wilayah kerja domestik dengan masa kontrak yang sudah berakhir. (Baca: Pertamina Tingkatkan Investasi Hulu Migas)
Ia mengklaim Pertamina telah menjadi produsen migas terbesar di Indonesia secara korporat. "Dengan total 465.220 BOEPD," kata Husen. Pada 2018, produksi Pertamina EP ditargetkan mencapai 375 ribu BOEPD dan menjadi produsen migas terbesar di Indonesia.
Senior Vice President Upstream Planning and Operation Evaluation Pertamina, Djohardi Angga Kusumah, mengatakan, ada beberapa langkah yang ditempuh perusahaan untuk mencapai target itu. Langkah-langkah itu antara lain percepatan proyek eksplorasi dan monetisasi proyek dan peningkatan produksi. "Pertamina juga terus menanggulangi penurunan produksi alamiah atau natural decline yang tinggi.”
Seperti diketahui, beberapa tahun belakangan ini pemerintah memiliki sejumlah tantangan, terutama masalah kinerja perdagangan. Alasannya, ekspor minyak Indonesia diprediksi anjlok seiring melesetnya pencapaian target lifting minyak yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Begitu juga yang diperkirakan terjadi dalam target lifting minyak di APBN 2014 sebanyak 870 ribu barel per hari.
MARIA YUNIAR
Berita terpopuler:
KAI: Pemudik Belum Terbiasa Beli Tiket Online
Mundur di 'Injury Time', Hatta Beri Preseden Buruk
Tiket Kereta Mudik Ludes, Calon Penumpang Meradang