TEMPO.CO, Jakarta - Tim nasional Indonesia di bawah usia 23 tahun bermain imbang saat menjamu tim nasional Republik Dominika. Kedua tim berbagi angka 1-1 dalam pertandingan persahabatan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 15 Mei 2014. Walau gagal menang, pelatih timnas U-23, Aji Santoso, amat mengapresiasi penampilan skuadnya.
"Pemain sudah bekerja keras sepanjang pertandingan dan saya mengapresiasi itu," kata Aji, Kamis, 15 Mei 2014. (Baca juga: Aji Santoso Panggil 23 Pemain Timnas U-23)
Mantan pelatih Persebaya Surabaya ini mengaku puas melihat timnas U-23 bisa tampil konsisten selama pertandingan. Pergantian beberapa pemain tidak mengubah skema permainan yang diinginkan oleh Aji.
Dalam berbagai uji coba, Aji memang enggan melihat hasil pertandingan. Pelatih berusia 44 tahun ini hanya ingin melihat penampilan timnas U-23 selama menjalani pertandingan persahabatan. "Saya ingin para pemain timnas U-23 bisa konsisten menerapkan permainan sesuai dengan skema," katanya.
Kendati puas, Aji mengatakan masa pemusatan latihan nasional memang terlalu singkat. Ia menganggap pelatnas selama tujuh hari tidak cukup bagi timnas untuk menyiapkan diri melawan tim sekelas Republik Dominika. "Selama pelatnas saya tidak bisa menjajal latihan dengan skuad penuh atau sebelas pemain lawan sebelas pemain," ucapnya.
Adapun pemain tengah timnas U-23, Dedi Kusnandar, mengatakan rekan-rekannya sudah maksimal bermain dalam meladeni permainan cepat Dominika. "Ini hasil maksimal yang bisa timnas U-23 lakukan. Ke depan semoga bisa lebih baik lagi mainnya," katanya.
Pertandingan melawan Republik Dominika merupakan ajang persiapan timnas U-23 sebelum terjun ke Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, September mendatang. Di Asian Games, timnas U-23 yang merebut medali perak di SEA Games 2013 Myanmar ditargetkan bisa menembus babak kedua. (Baca: Lawan Sri Lanka, Timnas U-23 Pakai Strategi Baru)
ADITYA BUDIMAN
Berita terpopuler
Anak Menteri Pinjamkan Rp 10 Miliar, OB: Bohong!
Setelah Sutan Tersangka, KPK Incar Anggota DPR Lain
KPK: Seorang Petinggi Jadi Tersangka Korupsi Haji