TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden dari PDI Perjuangan, Joko Widodo, mengatakan tidak jadi masalah jika koalisi yang nanti dibangun oleh partainya menjadi gemuk. Menurut dia, yang terpenting adalah koalisi tidak bersifat transaksional.
"Ini bukan masalah gemuk dan tidak gemuk. Yang terpenting adalah transaksional atau tidak, kerja sama tanpa syarat," kata Jokowi di Balai Kota, Jumat, 16 Mei 2014. (Baca: Projo Jawa Timur Pilih JK Jadi Cawapres Jokowi)
Jokowi mengatakan, pada dasarnya, PDI Perjuangan selalu terbuka kepada partai lain asalkan tidak ada pengajuan syarat transaksional dalam komunikasi politik yang terjalin.
Sejauh ini, PDI Perjuangan sudah resmi berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Nasional Demokrat. Ketiga partai tersebut meresmikan koalisi mereka pada Rabu lalu. Meski sudah membangun koalisi dengan dua partai tersebut, PDI Perjuangan masih berkomunikasi intens dengan Partai Golkar. Kemarin, Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bertemu dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan partainya membuka diri bagi Partai Golongan Karya dan Partai Hati Nurani Rakyat. Menurut dia, PDI Perjuangan telah intensif berkomunikasi dengan ketua umum kedua partai itu.
"Prinsipnya, sudah ada kesamaan visi dan misi," kata Puan Maharani. Menurut Puan, peluang kerja sama dengan Golkar dan Hanura ditujukan untuk menjaga sinergi di ranah eksekutif dan legislatif. (Baca: Aliansi Indonesia Hebat Tolak Golkar Dukung Jokowi)
ANANDA TERESIA
Berita Terpopuler
Puan Sebut Dirinya Calon Wakil Presiden
Fan Rhoma Irama Sobek Lambang PKB
Ahok: Rekening Pribadi Tak Boleh Salurkan APBD