TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Wiranto menyatakan partainya berkoalisi dengan PDI Perjuangan dalam pemilu presiden 2014. Pernyataan itu diungkapkan Wiranto setelah menemui Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri di kediamannya, Jalan Teuku Umar 27, Jakarta Pusat, Sabtu, 17 Mei 2014.
"Kesimpulan pada pertemuan puncak ini telah membuahkan kesepakatan. Kami memutuskan untuk melanjutkan kerja sama dengan PDIP dalam pemilu presiden serta dalam rangka membangun pemerintahan yang baik," katanya.
Wiranto mendatangi kediaman Megawati sekitar pukul 11.00. Didampingi sejumlah elite partainya seperti Sekretaris Jenderal Hanura Dossy Iskandar Prasetyo dan Ketua DPP Hanura Saleh Husin, mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia itu disambut Ketua Harian Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani dan Sekretaris Jenderal Tjahjo Kumolo.
Mereka langsung memasuki ruang tamu Mega. Hampir satu jam pertemuan berlangsung secara tertutup. Wiranto dan Puan kemudian keluar untuk memberi pernyataan pers di depan wartawan. Wiranto mengatakan hampir lima tahun terakhir ini partainya bersama PDI Perjuangan bahu-membahu sebagai kekuatan penyeimbang di luar koalisi partai pendukung pemerintah.
Dari berbagai pengalaman tersebut, Hanura meyakini adanya kesamaan platform serta napas perjuangan menuju Indonesia yang maju dan bermartabat. "Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Megawati yang telah menerima Hanura sebagai mitra perjuangan yang tepercaya," katanya.
Puan Maharani mengakui partainya dan Hanura menemukan kesamaan visi dan misi untuk memperkuat pemerintahan dengan sistem presidensial. Partainya pun akan segera mendeklarasikan kerja sama koalisi dengan Hanura dalam waktu dekat. "Deklarasi antara PDIP dan Hanura direncanakan dihadiri semua partai pendukung, yakni NasDem dan PKB, serta didampingi Pak Joko Widodo," ujarnya.
TRI SUHARMAN
Baca juga:
Hanura Tolak Poros Baru Sebelum Ada Penjajakan
Gerindra dan Hanura, PDIP: Seperti Minyak dan Air
Terpopuler
KSAD Budiman Mencuat di Daftar Cawapres Jokowi
Puan Dianggap Tak Pantas Dampingi Jokowi
Anak Menteri Koperasi Tersangka Korupsi Videotron