TEMPO.CO, Jakarta - Calon wakil presiden pendamping Joko Widodo baru akan dideklarasikan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan pada Senin, 19 Mei 2014. Hingga Sabtu, 17 Mei 2014, para petinggi PDIP yang dimintai konfirmasi siapa pendamping Jokowi pada pemilu presiden mendatang menyatakan belum ada keputusan tentang itu.
Sejumlah nama telah santer disebut bakal menjadi pendamping Jokowi, di antaranya Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad dan mantan wakil presiden Jusuf Kalla. "Saya saja belum tahu siapa pendamping Jokowi," kata Sekjen DPP PDIP Tjahjo Kumolo.
Pada kesempatan terpisah, Sekjen Partai Nasional Demokrat Rio Capella juga tak berani memastikan bahwa Abraham Samad adalah calon pendamping Jokowi dalam pemilihan presiden nanti. "Nama Jusuf Kalla dan Abraham Samad menguat. Namun kepastiannya baru akan diumumkan di Teuku Umar (rumah Megawati), Senin," kata Rio ketika dihubungi Tempo, Sabtu, 17 Mei 2014. (Baca juga: Abraham Samad Dianggap Ideal Dampingi Jokowi)
NasDem adalah partai yang pertama kali berkoalisi dengan PDIP. Menyusul kemudian Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Hati Nurani Rakyat. Menurut Rio, jika diajukan menjadi pendamping Jokowi, Samad tak terganjal peraturan tentang syarat pencalonan pejabat. Sebab, jabatan Samad bukanlah di kementerian, sehingga tak perlu mengundurkan diri tujuh hari sebelum dicalonkan dalam pemilihan presiden.
NURUL MAHMUDAH
Terpopuler
Pramugari Salat di Pesawat, Ini Tanggapan Garuda
Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik
Gaya Komunikasi Wali Kota Surabaya Dikritik