TEMPO.CO, Gowa -- Kepolisian Resor Kabupaten Gowa, Sabtu, 16 Mei, meringkus pemerkosa anak di bawah umur, Daeng Ngewa, 50 tahun, di kediamannya, Desa Pakkatto, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa. Dia diringkus tak lama setelah korbannya, sebut saja Anggrek, 11 tahun, didampingi ayahnya melaporkan tindakan asusila itu kepada Polres Gowa. (Baca: Kekerasan Seksual Terungkap karena Korban Melapor)
"Pelakunya masih diperiksa intensif oleh penyidik," kata Kepala Kepolisian Resor Gowa, Ajun Komisaris Besar Lafri Prasetyono, Minggu, 17 Mei.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, kata dia, korban yang saat ini duduk di bangku Sekolah Dasar kelas V mengaku diperkosa berkali-kali oleh pelaku, sejak dirinya masih duduk di kelas IV SD. Aksi bejat tetangga korban itu dilakukan saat korban ditinggal sendirian oleh orangtuanya.
"Saya baru tahu anak saya diperkosa setelah dia mengadu kesakitan di bagian kelaminnya," ujar ayah korban. Dia meminta agar pihak kepolisian menghukum pelaku dengan hukuman yang setimpal. (Baca: 1 Juta Anak Alami Kekerasan Seksual Sebelum Usia 18)
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Kabupaten Gowa, Hasniaty Hayat, meminta jajaran Kepolisian untuk memberikan hukuman setimpal atas perbuatan asusila ini. ''Bukannya melindungi anak-anak layaknya anak sendiri, ini malah merusak masa depan anak-anak yang seharusnya kita lindungi bersama-sama,'' kata Hasniaty Hayat. (Baca: Kekerasan Seks Naik Akibat Kurang Pendidikan Watak)
Menurut dia, penegak hukum harus memberikan hukuman yang tegas kepada pelaku agar ada efek jera didapat. Dia juga mengimbau para orangtua agar menjaga dan memberikan perhatian lebih kepada anak-anak di rumah, maupun di lingkungan tempat tinggalnya. "Karena tidak menutup kemungkinan orang-orang yang memiliki kelainan seks berada di sekitar lingkungan kita," kata Hasniyaty. (Baca juga:Jurus Dinas Cegah Pelecehan Seksual di Sekolah)
AKBAR HADI
Berita Lainnya:
Hindari Jalan Rusak di Depok Ini
Apartemen 23 Lantai Roboh, Kim Jong-un Minta Maaf
Filipina Tangkap Pakar Bom Militan Abu Sayyaf
Menikmati Pertemuan Anggur dan Keju