Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Godzilla, Obat Luka Lama Idola Raja Para Monster

Editor

Alia fathiyah

image-gnews
Film Godzilla (2014). Wikipedia.org
Film Godzilla (2014). Wikipedia.org
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika Godzilla untuk pertama kalinya diproduksi Hollywood pada 1998 lewat tangan sutradara Roland Emmerich, sebuah luka membekas di hati para penggemar makhluk yang disebut sebagai raja para monster itu. Luka itu berupa rasa sakit dan kecewa melihat makhluk ciptaan Tomoyuki Tanaka tersebut diposisikan sebagai musuh bersama.

Di Jepang, Godzilla digambarkan sebagai sosok pahlawan, terkadang anti-hero. Ia adalah agen seleksi alam, memastikan keseimbangan tetap tercipta di dunia. Namun, apa yang terjadi pada 1998, ia justru digambarkan sebagai makhluk hasil radiasi uji coba nuklir yang kemudian mencoba meluluhlantakkan New York untuk beranak pinak.

Pada 2010, Legendary Pictures yang terkenal dengan film-film superhero macam The Dark Knight Rises dan Man of Steel itu mencoba mengobati luka tersebut. Mereka membuat ulang film Godzilla, kali ini dengan janji film itu akan setia dengan versi Jepang. Film Godzilla yang kali ini tengah tayang di bioskop adalah pemenuhan janji tersebut.

Film Godzilla (2014), yang disutradarai sutradara muda Gareth Edwards, terbukti berhasil mengembalikan sentuhan klasik Godzilla yang hilang pada versi 1998. Dalam film ini, makhluk setinggi 100 meter tersebut benar-benar digambarkan sebagai agen pencipta keseimbangan alam, bukan sebagai musuh. Musuh utama dalam film Godzilla ini adalah MUTO, sebuah makhluk menyerupai kelelawar yang gemar menyantap manusia dan rudal-rudal nuklir.

Pertarungan antara Godzilla, yang mencoba melindungi manusia dengan caranya sendiri, versus MUTO digambarkan dengan benar-benar apik. Keduanya adu ganas dan kecerdasan, memanfaatkan sela dan ketinggian gedung pancakar langit untuk menyerang secara tiba-tiba. Bagaimana pertarungan keduanya ditampilkan lewat paduan angle close up dan long shot juga membuat pertarungan tersebut terasa megah dan dekat.

Sayang, kelebihan film ini hanya pada pertarungan antar monster tersebut. Dari sisi cerita, film ini serba lamban, tanggung dan kebingungan dalam menentukan fokus. Walhasil, film ini hanya terasa nyaman dan menyenangkan ditonton ketika Godzilla dan MUTO muncul di layar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Rasa tanggung dan tidak fokus itu muncul dari sisi cerita tokoh-tokoh manusianya. Tokoh utama dalam film ini, misalnya, Ford Brody (Taylor Johnson), dikisahkan hanya punya motivasi pulang segera ke tempat anak dan istrinya, Elle (Elizabeth Olsen), di San Fransisco yang menjadi lokasi pertarungan Godzilla dan MUTO. Di luar itu, ia tak punya motif lainnya sehingga karakter Ford terkesan datar, tak punya ikatan kuat dengan baik Godzilla maupun MUTO.

Tokoh Ford bukan satu-satunya yang membuat sisi cerita tokoh manusianya terasa lemah. Tokoh Joseph Brody (Bryan Cranston), ayah dari Ford, juga digambarkan serba tanggung. Motivasi besarnya untuk menyelidiki asal-usul Godzilla maupun MUTO tidak dieksekussi dengan baik dan malah diakhiri dengan paksa pada seperempat awal film saja. Sekali lagi, tanggung,

Gawatnya, sejak film dimulai, Gareth sudah menentukan fokus film ini akan ada pada sisi tokoh manusianya, bukan pada Godzilla sebagai agen keseimbangan alam. Walhasil, ketika tokoh-tokoh manusianya tidak digambarkan dengan baik, filmnya pun menjadi membosankan. Seandainya saja Gareth memilih fokus pada kisah Godzilla sejak awal film, dengan tokoh manusia sebagai pendukungnya, film ini akan terasa lebih bagus.

Godzilla
Sutradara: Gareth Edwards
Pemain: Taylor Johnson, Elizabeth Olsen, Bryan Cranston
Naskah: Max Borenstein dan Dave Callaham
Durasi: 123 menit

ISTMAN MP

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

2 jam lalu

High School Musical. Dok. Disney+ Hotstar
5 Film Disney dengan Lagu Ikonik yang Cocok untuk Nostalgia

Daftar film Disney yang memiliki lagu ikonik tak terlupakan yang cocok untuk bernostalgia bersama keluarga dan sahabat.


8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

23 jam lalu

Sederet film Indonesia yang tayang di bioskop akan tayang di Netflix pada 2024. Dok. Netflix
8 Film Bioskop Indonesia Terbaru yang Tayang di Netflix pada 2024

Tahun ini, Netflix menargetkan lebih dari 50 film Indonesia yang tayang di bioskop untuk masuk ke dalam platform, berikut 8 di antaranya.


Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

3 hari lalu

Don Lee atau Ma Dong Seok dalam film The Roundup: Punishment. Dok. ABO Entertainment
Dibintangi Ma Dong Seok, Ini Sinopsis The Roundup: Punishment

Cerita film The Roundup: Punishment berpusat detektif Ma Seok do (Ma Dong Seok) yang bergabung dengan Tim Investigasi Siber


Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

5 hari lalu

The Tearsmith. Foto : Imdb
Netflix akan Menayangkan The Tearsmith, Simak Sinopsis Film Ini

Netflix mengumumkan tanggal tayang The Tearsmith, pada 4 April 2024


4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

6 hari lalu

Film Road House yang tayang di Prime Video. (dok. Prime Video)
4 Perbedaan Road House Tahun 2024 dan 1989

Road House (2024) merupakan konsep ulang dari film klasik tahun 1989 yang berjudul sama


10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

6 hari lalu

Poster Badarawuhi di Desa Penari. Foto: Instagram.
10 Film di Bioskop Terbaru Maret-April 2024 yang Bisa Ditonton

Ada beberapa film di bioskop terbaru yang cocok Anda tonton. Di antaranya ada Godzilla x Kong: The New Empire hingga Badarawuhi.


Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

7 hari lalu

Aktor Koutaro Kakimoto (kiri), Velove Vexia, dan sutradara Hestu Saputra dalam Meet and Greet Film Hujan Bulan Juni di Jakarta, 1 November 2017. Film ini bercerita tentang kisah cinta dosen bernama Pingkan (Velove Vexia), dengan sang kekasih Sarwono (Adipati Dolken). Tempo/ Fakhri Hermansyah
Metamorfosa Hujan Bulan Juni Karya Sapardi Djoko Damono, Puisi ke Layar Lebar

Puisi Hujan Bulan Juni karya Sapardi Djoko Damono telah bermetamorfosa dalam banyak bentuk, mulai dari komik, novel, hingga film.


Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

8 hari lalu

Reza Rahadian dan BCL dalam film My Stupid Boss.  foto: dok. Falcon Pictures
Selain Dian Sastro - Reza Rahadian, Pasangan di Film Lain Reza Rahadian dan BCL Setidaknya di 5 Film Ini

Selain Dian Sastro dan Nicholas Saputra, Indonesia punya pasangan aktor Reza Rahadian dan BCL yang kerap dipasangkan dalam film.


Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

9 hari lalu

Yoo Seung Ho. (Instagram/@yg_stage)
Yoo Seung Ho Tampil dalam Video Musik Day6 Welcome to the Show

Aktor Korea Selatan Yoo Seung Ho muncul dalam video musik Day6, Welcome to the Show


Daftar Film dan Drama Korea Terbaru di Vidio, Ada NCT Dream The Movie: In a Dream

9 hari lalu

NCT Dream gelar konser The Dream Show 2: In a Dream di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD pada 4-6 Maret 2023. Foto: Instagram/@dyandraglobal
Daftar Film dan Drama Korea Terbaru di Vidio, Ada NCT Dream The Movie: In a Dream

Sederet drama Korea hingga film dokumenter NCT Dream akan tayang di Vidio.