TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Golkar Sulawesi Barat Anwar Adnan Saleh membenarkan mayoritas kader beringin daerah menginginkan rapat pimpinan nasional yang digelar Minggu, 18 Mei 2013, menghasilkan poros koalisi dengan PDI Perjuangan. Namun, keinginan tersebut akan terwujud bila partai banteng moncong putih itu sudah pasti menggaet Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden.
"Bila JK (sebutan Jusuf Kalla) yang dijadikan cawapres, Golkar 100 persen akan merapat," kata Gubernur Sulawesi Barat itu saat dihubungi melalui telepon selulernya, Sabtu, 17 Mei. (Baca:Ini Cawapres yang Diajukan Golkar ke PDIP)
Anwar Adnan mengatakan kader Golkar saat ini gamang menentukan sikap lantaran PDIP masih menyembunyikan identitas calon wakil presidennya. Mereka tak ingin kecewa bila ternyata belakangan partai merah itu menggaet orang lain mendampingi Joko Widodo (Jokowi)."Makanya saya mengusulkan agar Golkar segera berkoordinasi dengan PDIP untuk mengetahui siapa pendamping Jokowi. Bila ternyata JK, saya kira rapimnas hanya formalitas saja," ujarnya.
Golkar akan menggelar rapimnas di Jakarta Convention Center, Minggu, 18 Mei 2014. Rapimnas Golkar akan menghadirkan ketua partai beringin di 33 provinsi, sepuluh organisasi sayap Golkar, serta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan jajarannya. Rapat itu akan membahas dua agenda utama, yakni evaluasi pemilu legislatif dan menentukan arah koalisi dalam pemilu presiden 2014.(Baca: Ketimbang Gerindra atau Demokrat, Golkar Pilih PDIP)
Anwar Adnan membantah dorongan agar JK menjadi patokan membangun koalisi dengan PDIP bukan hanya keinginan kader, tetapi berdasarkan masukan elite Golkar pusat. "Ketua Dewan Pertimbangan Golkar (Akbar Tandjung) juga mengirimkan nama JK sebagai capres pada urutan pertama kepada kami," ujarnya.
Meskipun begitu, Anwar juga tak menampik terdapat sebagian kader yang menyuarakan Golkar masuk dalam poros koalisi Demokrat. Namun, kemungkinan untuk mengikuti keinginan kader tersebut akan sangat sulit. Faktor yang menghalangi adalah penentuan calon presiden dan calon wakil presidennya.(Baca:Puan: Pintu PDIP Terbuka untuk Golkar dan Hanura )
Bila ternyata Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang akan dipasangkan dengan peserta konvensi Demokrat, kata Anwar, koalisi poros ketiga akan sangat lemah."Kita tidak bisa memungkiri bagaimana elektabilitas Pak Aburizal dan peserta konvensi. Nah, apakah kita mau tercebur atau mau apa?" ucapnya.
Ketua Golkar Sumatera Utara Ajib Shah mempercayakan semua keputusan kepada Aburizal. Ia menilai Aburizal pasti memiliki pertimbangan yang matang untuk menentukan arah koalisi partai ke depannya. "Kami juga masih melihat perkembangan politik nasional dalam menyusun pandangan di rapimnas," kata dia saat dihubungi.
TRI SUHARMAN
Terpopuler:
Gaya Komunikasi Wali Kota Surabaya Dikritik
1 Juta Anak Alami Kekerasan Seksual Sebelum Usia 18
Rhoma Resmi Mundur dari Bursa Calon Presiden