Demokrat Usung Pramono, Irman: Ajak Bicara Dahlan  

Editor

Anton William

image-gnews
Para peserta konvensi Partai Demokrat yaitu Pramono Edhie Wibowo (kedua kanan), Dahlan Iskan (kanan), Irman Gusman (kedua kiri) dan Anies Baswedan (kiri) mengangkat tangan bersama sebelum memaparkan visi misinya pada Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/2). ANTARA/Daniel Pratama
Para peserta konvensi Partai Demokrat yaitu Pramono Edhie Wibowo (kedua kanan), Dahlan Iskan (kanan), Irman Gusman (kedua kiri) dan Anies Baswedan (kiri) mengangkat tangan bersama sebelum memaparkan visi misinya pada Debat Bernegara Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat di Balikpapan, Kalimantan Timur, Sabtu (22/2). ANTARA/Daniel Pratama
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan peserta konvensi calon presiden Partai Demokrat Irman Gusman mengatakan pengajuan Pramono Edhie Wibowo sebagai calon wakil presiden koalisi baru harus dirembukkan dengan seluruh peserta konvensi. "Terutama dengan Dahlan Iskan yang menjadi pemenang," ujarnya ketika dihubungi, Ahad, 18 Mei 2014.

Selain memenangi konvensi, kata Irman, Dahlan juga menjadi peserta dengan elektabilitas tertinggi. Adapun Pramono Edhie memiliki elektabilitas yang terpaut sekitar 10 poin ketimbang Dahlan.

Demokrat bersama Partai Golongan Karya berencana membuat koalisi baru untuk menandingi dua koalisi yang digagas Partai Indonesia Perjuangan dan Partai Gerakan Indonesia Raya. Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono berpendapat koalisi baru ini tergantung pada sikap Golkar. Menurut SBY, koalisi baru bisa menguatkan pemilihan presiden yang idealnya menampilkan tiga calon.

Demokrat sendiri baru mengumumkan pemenang konvensi calon presiden. Dahlan Iskan muncul sebagai pemenang dengan elektabilitas mencapai 23 persen. Dahlan menundukkan peserta konvensi lainnya, seperti Pramono Edhie, Marzuki Alie, Gita Wirjawan, dan Anies Baswedan. Meskipun menjadi pemenang, Dahlan tidak langsung dimajukan sebagai calon presiden atau wakil presiden. (Baca: Ini Elektabilitas Peserta Konvensi Demokrat).

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Golkar dan Demokrat menjadi dua partai tersisa yang belum menentukan arah koalisi. Partai beringin pada pemilihan legislatif lalu meraup 14,75 persen suara dan 16,3 persen kursi parlemen. Adapun Demokrat mengumpulkan 10,19 persen suara dan 10,9 persen kursi parlemen. Kedua partai berencana berkoalisi untuk mengusung calon presiden. Jika digabung, kedua partai memiliki kekuatan 24,94 persen suara dan 27,2 persen kursi parlemen. (Baca: Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi).

TIKA PRIMANDARI

Terpopuler
Pramugari Salat di Pesawat, Ini Tanggapan Garuda
Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik
Gaya Komunikasi Wali Kota Surabaya Dikritik
Korban PHK Sampoerna Telanjur Kredit Sepeda Motor
Demokrat Ingin Ical Jadi King Maker, Bukan Capres

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

33 hari lalu

Petugas membersihkan genangan banjir di tol Sedyatmo Km 24, Jakarta  (19/1). Lalu lintas menuju Bandara Seokarno Hatta dan sebaliknya dialihkan menuju jalur atas. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat
Berkali Banjir di Tol Menuju Bandara Soekarno-Hatta, Dahlan Iskan Pernah Merasa Malu Soal Ini

Ruas tol Sedyatmo yang terhubung dengan pintu masuk Bandara Sekarno-Hatta mengalami banjir kemarin. Banjir ke bandara pernah berkali terjadi.


Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

20 Oktober 2023

Ilustrasi pepaya. Foto: Unsplash.com/Happy Surani
Fakta Biji Pepaya yang Memiliki Manfaat Bagi Tubuh, Kebiasaan Rutin Dahlan Iskan

Ternyata biji pepaya memiliki manfaat bagi tubuh. Meski bisa dikonsumsi, sebaiknya tetap diperhatikan dalam mengkonsumsinya.


Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

14 September 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Diperiksa KPK, Dahlan Iskan Mengaku Tak Tahu Masalah Teknis Pengadaan LNG Pertamina

Dahlan Iskan menerangkan pemeriksaan tersebut memakan waktu yang lama karena memeriksa dokumen lama.


Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

14 September 2023

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Periode 2011-2014 Dahlan Iskan penuhi panggilan KPK sebagai saksi perkara dugaan korupsi LNG Pertamina tahun 2011-2014, Kamis (14/9/2023). ANTARA/Fianda Sjofjan Rassat
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK

Dahlan Iskan mendatangi gedung KPK untuk menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus korupsi LNG Pertamina.


KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

14 September 2023

3.1_berut_dahlaniskan
KPK Akan Periksa Dahlan Iskan Hari Ini

Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan akan diperiksa oleh KPK dalam kasus dugaan korupsi jual beli LNG oleh Pertamina pada hari ini.


Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

14 September 2023

Ilustrasi KPK. TEMPO/Imam Sukamto
Eks Menteri BUMN Dahlan Iskan Akan Diperiksa KPK Hari Ini

Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan akan dijadwalkan pemeriksaan pada Hari ini terkait kasus dugaan korupsi LNG PT Pertamina 2011-2014


Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

10 Agustus 2023

Moeldoko menyambut kedatangan redaksi Tempo.co di Kantor Staf Presiden. (Foto: TEMPO/Dimas Prasetyo)
Kalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI

rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat


Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

13 April 2023

Anwar Hafid Raih Gelar Doktor, Tawarkan Integrasi Nilai Religius dan Kearifan Lokal

Agama tidak hanya hadir sebagai ritualitas pada individu, akan tetapi memiliki dampak yang jauh lebih luas


Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

30 September 2022

Gerbang Pecinan Kya-Kya di Surabaya (Sumber: shutterstock)
Kawasan Jajanan Kya-kya, Surabaya, Sudah Dikenal Sejak Masa SriwiJaya

Kya-Kya didirikan pada 31 Mei 2003, di hari ulang tahun Surabaya. Masyarakat menyukainya, namun hanya bertahan lima tahun. Kini Kya-kya dibuka lagi.


Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

23 Mei 2022

Suasana di rumah duka kediamana Fahmi Idris, Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Minggu 22 Mei 2022. ANTARA/Laily Rahmawaty
Terpopuler Bisnis: Fahmi Idris Meninggal Dunia, Laba Bukit Asam 355 Persen

Berita terpopuler ekonomi kemarin, diimulai dari kabar duka dari mantan Menteri Perindustrian, Fahmi Idris