TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golongan Karya Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo mengatakan pengurus Golkar di daerah telah bersepakat meminta Ketua Umum Aburizal Bakrie alias Ical mencalonkan kader partainya sebagai wakil presiden. Kesepakatan tersebut tercapai melalui pertemuan pengurus daerah di kediaman Ical kemarin malam. "Kami maunya posisi wapres. Tapi kalau dua poros itu tak ada, ya, kami akan bentuk poros baru sendiri dan mengusung calon presiden," kata Syahrul ketika ditemui di Rapat Pimpinan Nasional VI Golkar di Jakarta Hall Convention Center, Jakarta, Ahad, 18 Mei 2014.
Syahrul enggan menyebut nama kader yang ingin diusung partainya sebagai calon wakil presiden. Namun, kata dia, partainya bisa saja mendukung calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Joko Widodo, jika partai itu mengusung mantan Ketua Umum Golkar Jusuf Kalla sebagai calon wakil presiden.
Baca Juga:
Menurut Syahrul, posisi Golkar masih diperhitungkan di kancah perpolitikan Indonesia. Pada pemilihan umum legislatif kemarin, ujar dia, Golkar hanya kalah di 22 provinsi. Syahrul yakin suara Golkar masih kuat di seluruh pelosok Indonesia. Dia sesumbar, siapa pun yang menggandeng Golkar, akan keluar sebagai juara pemilihan presiden. "Poros yang didukung Golkar sebagai runner-up pasti akan menang," tuturnya.
Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie mengundang seluruh peserta rapat pimpinan nasional partainya untuk makan malam di kediamannya, Jalan Mangunsarkoro 42, Menteng, Jakarta Pusat, pada Sabtu malam, 17 Mei 2014. Sekretaris Badan Koordinasi Pemenangan Pemilu Golkar Rully Chairul Azwar mengatakan pertemuan tersebut hanya ajang silaturahmi Aburizal dengan kader daerah. (Baca: Ical Optimistis Didukung Golkar Sebagai Capres)
Rapimnas VI Golkar hari ini menghadirkan Ketua DPD dari 33 provinsi, organisasi sayap Golkar, serta Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie dan jajarannya. Rapat itu akan membahas dua agenda utama, yakni evaluasi pemilu legislatif dan menentukan arah koalisi dalam pemilu presiden 2014. (Baca: Ical Minta Mandat Rapimnas 2012 Diperbarui)
Agenda utama rapat tersebut adalah menentukan langkah strategis partai menghadapi pemilihan presiden. Golkar sendiri pada pemilihan legislatif lalu finis di urutan kedua dengan perolehan 14,75 persen suara atau 10,9 persen kursi parlemen. Golkar mengusung Aburizal Bakrie sebagai calon presiden. Golkar, bersama Partai Demokrat, menjadi partai yang belum menentukan arah koalisi. Demokrat sendiri meraup 10,19 persen suara atau 10,9 persen kursi parlemen.
SUNDARI
Terpopuler:
Pramugari Salat di Pesawat, Ini Tanggapan Garuda
Pro-Jokowi: Isu Puan Cawapres Adu Domba Politik
Gaya Komunikasi Wali Kota Surabaya Dikritik
Demokrat Ingin Ical Jadi King Maker, Bukan Capres
Iklan Kasur India dengan Model Malala Dikecam