TEMPO.CO, Bekasi - Gerombolan perampok menyatroni Sekolah Menengah Atas Negeri 11 Kota Bekasi, Senin dinihari, 19 Mei 2014. Pelaku yang berjumlah delapan itu melumpuhkan tiga satpam sekolah. Akibat perampokan ini, sekolah rugi sekitar Rp 35 juta.
Perampokan itu terjadi sekitar pukul 03.00 WIB. Tiga satpam sekolah, yakni Abdul Syukur, Dirin, dan Arif Rahman, tengah berjaga. Entah datang dari mana, muncul delapan orang tak dikenal. "Mereka menodong kami dengan celurit," kata Arif.
Pelaku mengikat Arif di taman, sedangkan dua temannya disekap di lobi sekolah. "Kami tak berani melawan," ujarnya.
Setelah melumpuhkan satpam, pelaku kemudian masuk ke Ruang Tata Usaha. Mereka menjebol pintu dengan linggis. "Uang tunai Rp 5 juta di dalam brankas diambil," kata juru bicara Polresta Bekasi Kota Ajun Komisaris Siswo.
Selain uang tunai, pelaku juga menggasak 43 unit tablet dan sebuah kamera digital. Adapun barang milik satpam berupa telepon selular dan uang Rp 20 ribu juga digasak.
Petugas kebersihan yang datang sekitar pukul 05.00 WIB menemukan satpam dalam kondisi terikat. Adapun barang bukti yang disita dari lokasi kejadian adalah potongan tali rafia untuk mengikat korban, satu linggis, gembok, dan satu telepon selular--diduga milik pelaku yang tertinggal. "Kami masih menyelidikinya," tuturnya.
ADI WARSONO
Berita lain:
Polisi Cari Petinggi Artha Graha yang Hilang
Pemerintah DKI Pastikan Diskotek Stadium Ditutup
Begini Busway Pulogadung-Ujung Menteng Beroperasi
Hindari Jalan Rusak di Depok Ini