TEMPO.CO, Bekasi - Dinas Pendidikan Kota Bekasi mengumumkan kelulusan tingkat sekolah menengah atas, sekolah menengah kejuruan, dan madrasah aliyah di wilayah itu pada Selasa, 20 Mei 2014, melalui sistem pos.
"Di sekolah tidak ada kegiatan," kata Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enap, Ahad, 18 Mei 2014. Karena itu, pihaknya meminta agar para pelajar yang menunggu hasil ujian nasional tetap berada di rumah masing-masing.
"Nanti ada petugas pos mengantarkan hasil UN ke rumahnya masing-masing," kata Agus. Hal itu untuk mengantisipasi tindakan pelajar melakukan aksi konvoi di jalanan dalam merayakan kelulusan. Pihaknya juga sudah memberikan surat edaran kepada seluruh sekolah yang mengimbau agar guru berpatroli di sejumlah titik rawan yang dijadikan tempat pelajar berkumpul. "Kalau ada yang konvoi kemudian tertangkap, dipanggil orang tuanya."
Selain itu, pihaknya berkoordinasi dengan aparat kepolisian setempat. Petugas akan berjaga di sejumlah titik untuk mengawasi aksi konvoi dan corat-coret seragam setelah pengumuman kelulusan. "Selain tak bermanfaat, juga tinggi tingkat risiko di jalanannya," Agus berujar.
Juru bicara Polresta Bekasi Kota, Ajun Komisaris Siswo, mengatakan pihaknya bakal menindak tegas pelaku pelanggaran lalu lintas di jalan, tak terkecuali pelajar yang melakukan aksi konvoi di jalan raya. "Kalau sampai ada yang konvoi dan melanggar, kendaraan akan kami kandangkan," kata Siswo.
Pihaknya juga mengantisipasi tawuran pelajar yang sering terjadi di wilayah Bulak Kapal, Bekasi Timur. Aksi tawuran biasanya diawali dengan berkumpulnya massa yang didominasi oleh pelajar berseragam. "Bila ditemukan, langsung kami bubarkan. Apalagi kalau sudah mengarah pada kriminal, kami tindak tegas sesuai hukum yang ada," kata Siswo. (Baca juga: Disdik DKI: UN SD Lebih Rumit)
ADI WARSONO
Berita Lainnya:
KPAI Dukung Pencopotan Kepsek Renggo
Disdik DKI: UN SD Lebih Rumit
Polisi Kesulitan Cari Korban Baru di JIS