TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksanaan ujian nasional, baik tingkat sekolah menengah atas, sekolah menengah pertama, maupun sekolah dasar, nyaris tak pernah bersih dari berbagai kecurangan. Baik kecurangan dalam pembocoran soal maupun kunci jawaban. Sebut saja Melati, 11 tahun, siswa SDN Menteng 01 Jakarta Pusat, mengatakan mendengar ada soal UN bocor. "Sering dengar, tapi jangan langsung percaya dengan bocoran kunci jawaban," ujarnya.
Dirinya pun heran mengapa bisa jawaban soal UN bocor, padahal naskah soal disegel. "Bisa aja itu jawabannya ngasal, jadi jangan percaya. Kerjakan aja dulu mana yang bisa," kata siswa berkacamata yang ingin melanjutkan ke SMP Negeri 115 Jakarta itu.
Untuk pelaksanaan UN SD kali ini, pihak SDN Menteng 01 Jakarta Pusat menjamin tidak akan ada kecurangan-kecurangan tersebut. "Saya yakin, untuk daerah DKI Jakarta, apalagi SDN Menteng 01, tidak ada kecurangan," tutur Akhmad Solikhin, Kepala Sekolah SDN Menteng 01 Jakarta Pusat, saat ditemui di sekolah tersebut.
Pihaknya yakin wilayah DKI Jakarta tidak ada kecurangan karena kisi-kisi soal yang diberikan sama secara nasional. "Jadi ngapain lagi berbuat curang?" katanya. (Baca: Hindari Kecurangan, Ujian Sekolah Dasar Ada 4 Varian)
Kisi-kisi soal yang sama dapat dipergunakan guru untuk membuat soal yang hampir sama, kemudian mempelajarinya secara bersama-sama. "Dengan begitu, siswa akan familiar dengan soal dan tahu menjawab, jadi enggak butuh kunci jawaban," ujar Akhmad.
Kecurangan saat pelaksanaan UN ditanggapi Akhmad akibat berkurangnya integritas moral. "Pendidikan sebenarnya tidak hanya berbicara akademik, tapi juga karakter, moral," tuturnya. Karena itu, SDN Menteng 01 Jakarta Pusat yakin tidak akan ada praktek kecurangan soal atau jawaban karena, selain akademik, moral dan karakter siswa pun turut dibentuk.
"Daerah lain mungkin ada, tapi kami tidak, karena kami telah mempersiapkan siswa kami dengan bimbingan belajar sejak Agustus lalu," ujarnya. (Baca: Soal UN Dikhawatirkan Bocor Via Media Sosial)
Dengan adanya bimbingan belajar pada Senin-Kamis dan 14 kali try out, pihak sekolah yakin anak didik mereka sanggup menjalani UN. "Satu hal lagi, anak-anak harus teliti dalam menjawab soal," katanya.
ODELIA SINAGA
Terpopuler
Aburizal-Pramono Edhie Tunda Kemenangan Jokowi
Anggun Tampil di WMA 2014, Fan Agnez Mo Meradang
Remaja Jakarta Perbesar Dada dengan Fat Transfer
Poros Ketiga Gagal, Demokrat Merapat ke Gerindra