TEMPO.CO, Tel Aviv - Juru bicara Knesset (parlemen Israel), Yuli Edelstein, Senin, 19 Mei 2014, mengatakan pemilihan Presiden Israel yang dilakukan melalui pemungutan suara di Knesset akan berlangsung pada 10 Juni 2014.
Pengumuman Edelstein ini secara resmi menandai dimulainya proses pemilihan presiden. Calon presiden dapat mendaftar dengan mendapat dukungan yang diperlukan untuk maju dalam pemilihan. Edelstein mengatakan calon harus mengumpulkan minimal sepuluh tanda tangan dari anggota Knesset dalam delapan hari--hingga 27 Mei 2014--agar memenuhi syarat.
Senin lalu, Reuven Rivlin--dari Partai Likud--mengirim surat kepada koleganya di parlemen untuk meminta mereka mendukungnya sebagai calon presiden. "Saya memenangkan kepercayaan Anda sebagai juru bicara Knesset ... sekarang saya meminta kepercayaan Anda sebagai presiden, jadi saya bisa mengubah Kantor Kepresidenan menjadi tempat untuk bekerja sama, mengadakan perjanjian, dan saling mengerti," kata Rivlin.
Sedangkan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sedang mempertimbangkan pemberian "dukungan diam-diam" bagi Menteri Energi dan Sumber Daya Air Silvan Shalom untuk menjadi calon presiden. Tokoh senior Likud mengatakan tujuan dukungan ini adalah untuk menarik suara sebelas anggota Knesset dari Yisrael Beiteinu yang telah mengatakan akan mendukung calon yang dipilih Netanyahu.
Langkah Netanyahu ini memang tidak akan menjamin Shalom mendapatkan suara dari partai Netanyahu, Likud, di dalam Knesset. Tapi, menurut tokoh senior Likud, Shalom dapat meraih dukungan sendiri dari partai ini karena ia juga orang Likud.
Sumber di Partai Likud mengatakan Netanyahu berharap, dengan tidak memberikan dukungan penuh kepada Shalom, ia bisa menghindar dari kritik mengingat adanya tuduhan pelecehan seksual yang baru-baru ini dialamatkan kepada Shalom. Penyelidikan atas dugaan ini tidak berujung pada dakwaan karena "korban" menolak mengajukan pengaduan secara resmi.
Shalom belum resmi menjadi calon presiden. Hingga kini hanya dua kandidat yang dianggap sudah memenuhi syarat, karena mendapatkan tanda tangan dukungan yang diperlukan, yaitu Reuven Rivlin (Partai Likud) dan Benjamin Ben Eliezer, eks anggota parlemen dari Partai Buruh. Keduanya dianggap sebagai kandidat kuat pengganti Shimon Peres.
HAARETZ | ABDUL MANAN
Berita Lainnya
Apartemen 23 Lantai Roboh, Kim Jong-un Minta Maaf
Filipina Tangkap Pakar Bom Militan Abu Sayyaf
Demo Anti-Cina, Pabrik Foxconn di Vietnam Tutup
Cina Evakuasi 3.000 Warganya dari Vietnam
Mempelai Arab Wajib Jalani 'Latihan' Pernikahan