TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Suhardi mengatakan putaran pemilu presiden tergantung pada Partai Golongan Karya dan Partai Demokrat. Pergerakan kedua partai sangat mempengaruhi konstelasi pertarungan calon presiden dan calon wakil presiden.
"Sekali atau dua kali itu tergantung pada posisinya Demokrat dan Golkar. Kalau mereka buat koalisi, ada kemungkinan dua putaran. Kalau tidak, mungkin satu putaran," katanya, Minggu, 18 Mei 2014. (Baca: Arah Koalisi Golkar Diserahkan ke Ical)
Sebelumnya, kabar mengenai koalisi Golkar dan Demokrat untuk membentuk poros ketiga makin kuat. Poros ketiga ini pun disebut mengusung nama Aburizal Bakrie-Pramono Edhie. Namun belakangan, koalisi itu makin tak pasti. (Baca: Jero: Pencalonan Aburizal-Pramono Belum Pasti)
Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Golkar Idrus Marham mengatakan arah koalisi partainya nanti bisa dibaca dalam Rapat Pimpinan Nasional VI Golkar. Rapat itu akan memutuskan untuk menyerahkan mandat sepenuhnya kepada Ketua Umum Aburizal Bakrie dalam menentukan arah koalisi. (Baca: Ical-Pramono Edhie Bukan Tandingan Jokowi dan Prabowo)
FEBRIANA FIRDAUS
Terpopuler:
Aburizal Ketemu Jokowi-Mega, Sinyal Kuat Koalisi
Kepastian Pendamping Jokowi Abaikan Rapat Golkar
Irman Gusman Sesali Konvensi Tak Transparan